Malang, 5 Tari Topeng Cirebon Ini Terancam Hilang

By , Kamis, 28 Desember 2017 | 17:00 WIB

Lazimnya berbagai daerah di Nusantara, Cirebon juga memiliki tarian tradisional yakni Tari Topeng, yang memiliki beragam jenis dengan keunikan dan maknanya masing-masing.

Dikutip dari kompas.com, Fitria Leonita salah seorang pemilik sekaligus pelatih sanggar Chandra Kirana, Cirebon sedikit menjelaskan tentang filosofi tari topeng, " Tari Topeng itu simbol perjalanan hidup manusia sebenarnya, jadi jenis-jenisnya itu maknanya perjalanan hidup," ujar Fitria Leonita.

Fitri memaparkan kini tarian tersebut sulit ditemukan. Menurutnya hanya beberapa lokasi dan acara yang masih menyemarakkan beberapa tarian tradisional Cirebon tersebut.

Regina (26), salah satu penari Cirebon, dalam kesempatan yang sama berharap generasi sekarang masih mengerti akan tarian-tarian tradisonal daerahnya.

Baca juga : Jaranan, Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

Keduanya mengakui, Cirebon sendiri dalam tari topengnya punya banyak jenis yang menarik untuk dipelajari. Dalam sekali penampilan Tari Topeng Cirebon, memakan waktu sekitar 20 menit.

Tiga Topeng Kelana, untuk tarian topeng khas Cirebon, yang mulai langka. (Muhammad Irzal Adiakurnia/ kompas.com)

Berikut ragam jenis tari Topeng Cirebon, yang kini mulai langka:

1. Tari Topeng Panji

Tarian jenis ini melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif topengnya berwarna putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, belum ada guratan lain.

Gerakan tari jenis ini masih sangat sederhana, hanya "adeg-adeg", menggunakan baju dan atribut serba putih.

2. Tari Topeng Samba

Jenis tarian ini melambangkan perkembangan balita atau kelincahan manusia di masa kanak-kanak. Gerakannya mulai genit, lincah, dan lucu tetapi, kurang luwes atau masih ragu.

Wujud topengnya sudah mulai ada goretannya, warnanya pink keputihan. Untuk kostum sendiri berwarna hijau daun.

3. Tari Topeng Rumyang

Tari topeng ini punya ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda.

Tarian ini memiliki makna remaja yang sudah mulai mencari jati dirinya. Akan terlihat dari gerakannya yang "labil", dengan pengulangan-pengulangan.

Baca juga: Knights of the Golden Empress untuk Iwan Tirta

Tari Topeng Cirebon yang diperankan oleh Wisnu Lanjaya (9), dan kawan-kawannya dari Sanggar Langen Sejati di Kelapa Manis, Jumat (22/12/2017). (Muhammad Irzal Adiakurnia/ kompas.com)

4. Tari Topeng Tumenggung

Tarian ini menggambarkan manusia yang sudah menginjak dewasa dan telah menemukan jati dirinya. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab dan memiliki jiwa korsa yang paripurna.

Topengnya berkumis, dengan banyak guratan yang berwibawa. Kostum penari berwarna hitam, yang bisa bijak menyesuaikan dengan warna mana pun, seperti makna sikapnya.

Dalam struktur kerajaan, tumenggung merupakan patih atau panglima perang.

5. Tari Topeng Kelana

Memiliki ukiran topeng yang paling rumit, juga banyak ikatannya di atas topeng. Topeng dan kostum penari berwarna merah.

Tariannya agresif dan enerjik karena merupakan akumulasi gerakan dari semua Tari Topeng tadi. Tarian ini melambangkan sifat angkara murka yang terdapat dalam manusia.

Artikel ini sudah pernah tayang di kompas.com dengan judul 5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang Kian Langka