Menurut sebuah penelitian terbaru, penggunaan pestisida membahayakan populasi lebah madu. Paparan terhadap pestisida pertanian, neonicotinoids, dikaitkan dengan ‘kepunahan massal’ pada populasi lebah.
Meskipun begitu, pestisida bukan satu-satunya penyebab. Pertanian intensif diketahui menurunkan kualitas nutrisi gula pada nektar dan serbuk sari yang dimakan lebah. Dan ketika konsumsi gula para lebah rendah, 50% kemungkinannya mereka akan mati saat terpapar neonicotinoids.
(Baca juga: Hal Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Menolong Penurunan Populasi Lebah)
“Penemuan ini membuat kita harus berpikir ulang mengenai risiko pestisida. Jangan meremehkan efek beracun pestisida pada lebah,” kata dr. Simone Tosi dari University of California San Diego yang juga pemimpin penelitian.
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Proceedings of Royal Society B ini menunjukkan bahwa konsumsi gula dan pestisida neonicotinoids saling berkaitan dan bisa menyebabkan bahaya signifikan pada kelangsungan hidup lebah.
Untuk mendapatkan konklusi tersebut, para peneliti mengumpulkan koloni lebah dan memberi mereka makanan yang mengandung berbagai tingkat nutrisi dan pestisida, lalu mengukur pengaruhnya.
Lebah yang diberi minum air tanpa nutrisi dan pestisida, hidup lebih lama dibanding lebah yang mengonsumsi makanan, namun ada pestisida di dalamnya.
(Baca juga: Lebah Masuk ke Menu Makanan Bergizi Menurut Ilmuwan)
“Ini menunjukkan bahwa nutrisi rendah membuat lebah semakin rentan terhadap efek neonicotinoids,” kata dr. Christopher Connolly, neurobiologist dari University of Dundee.
Neonicotinoids diketahui mengganggu kemampuan belajar dan mencari makanan pada lebah. Ini menghambat mereka dalam menemukan makanan.
Pestisida ini memang sudah mendapat perhatian banyak orang beberapa bulan belakangan. Ancamannya terhadap kesehatan manusia dan serangga menjadi topik perdebatan utama.
Bahkan, pada November lalu, Michael Gove, Sekretaris Negara untuk Lingkungan Hidup Inggris, berjanji untuk melarang penggunaan neonicotinoids pada pertanian.