Empat Cara Hilangkan Kebiasaan Ngantuk Setelah Makan

By , Selasa, 2 Januari 2018 | 13:00 WIB

Ngantuk setelah makan adalah “penyakit” hampir semua orang, terutama di siang hari. Hal ini mungkin mengganggu Anda saat harus bekerja. Berbagai cara dilakukan untuk melawan rasa kantuk ini, minum kopi misalnya. Namun, adakah cara lain yang bisa dilakukan selain itu? Apa sih yang menyebabkan kita ngantuk setelah makan?

Mengapa merasa ngantuk setelah makan?

Ngantuk setelah makan merupakan hal yang normal terjadi pada semua orang. Ini merupakan respon tubuh pada perubahan biokimia yang terjadi dalam tubuh setelah makan. Terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa Anda merasa ngantuk setelah makan.

Beberapa di antaranya adalah karena produksi hormon serotonin dan melatonin yang dapat menyebabkan kantuk. Produksi hormon serotonin bisa meningkat saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat. Sedangkan, melatonin bisa didapatkan dari beberapa makanan seperti ceri, pisang, dan oat. Saat mencerna makanan, tubuh juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dan melatonin.

(Baca juga: Alasan Mengapa Makan Nasi Putih Bikin Kita Mengantuk)

Alasan lain mengapa Anda ngantuk setelah makan, yaitu karena Anda kurang tidur atau Anda tidak melakukan hal apapun setelah tidur. Beberapa alasan terkait kondisi kesehatan Anda juga bisa menjadi penyebab ngantuk setelah makan, seperti karena diabetes, anemia, penyakit celiac, dan intoleransi makanan.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah ngantuk setelah makan?

Sebenarnya, banyak hal yang bisa Anda lakukan selain minum kopi untuk membuang rasa kantuk Anda. Kopi memang mengandung kafein yang dapat menghalangi kerja hormon di otak yang menyebabkan ngantuk. Tapi, kopi bukan satu-satunya hal yang bisa membuat Anda tidak ngantuk.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari rasa ngantuk setelah makan adalah:

1. Bergeraklah setelah Anda makan

Lakukan hal yang bisa Anda lakukan yang membuat Anda tetap aktif bergerak. Jika Anda hanya duduk-duduk saja setelah makan, kemungkinan Anda merasa ngantuk setelah makan akan lebih besar. Beraktivitas dapat meningkatkan aliran darah Anda, sehingga oksigen dan nutrisi dapat dialirkan dengan baik ke seluruh sel-sel tubuh dan Anda menjadi lebih berenergi. Berjalan setidaknya 15 menit setelah makan atau menaiki tangga dibandingkan lift mungkin dapat membantu.

2. Pilih makanan Anda dengan bijak

Pada saat makan siang, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan cukup zat besi. Karbohidrat mengandung glukosa yang dapat memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan fungsinya. Zat besi juga diperlukan untuk memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh untuk meningkatkan tubuh.

Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan gula tinggi, seperti fast food. Makanan ini dapat menambah banyak kalori pada tubuh tapi kurang nutrisi. Gula yang tinggi juga dapat memberi lonjakan pada kadar gula darah Anda tapi bisa menghilang dengan cepat sehingga menyebabkan kantuk dan lelah.

(Baca juga: Mengantuk Sepanjang Hari? Bisa Jadi Ini Penyebabnya)

Pada saat makan malam, sebaiknya pilih makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan protein. Kombinasi kedua zat gizi ini dapat membuat Anda ngantuk, sehingga Anda bisa tidur lebih cepat dan nyenyak. Pada pagi hari, sebaiknya pilih makanan yang lebih mudah dicerna dan dapat memberikan energi awal yang cukup untuk memulai aktivitas Anda.

3. Jangan makan terlalu banyak

Jaga porsi makan Anda jangan sampai berlebihan. Makan berlebihan dapat membuat Anda sangat kenyang sekaligus ngantuk. Mengapa menyebabkan ngantuk? Karena untuk mencerna semua makanan itu, tubuh juga membutuhkan lebih banyak energi. Hal ini tentu bisa membuat tubuh Anda merasa lelah dan ngantuk.

4. Minum air putih yang cukup

Pastikan Anda minum air putih yang cukup saat makan. Air putih dapat menghidrasi tubuh Anda, sehingga Anda terhindar dari kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan ngantuk. Ingat, semua organ dalam tubuh Anda membutuhkan air untuk melakukan fungsinya.

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber