Lima Hal yang Membuat Kita Makan Berlebihan

By , Sabtu, 6 Januari 2018 | 09:00 WIB

Seharusnya kita berhenti makan saat kenyang. Namun, yang terjadi justru kebalikannya. Tanpa sadar, kita sering makan berlebihan dan akhirnya berat badan meningkat. Jenny Morris, peneliti psikologi perilaku, memaparkan lima hal yang menjadi penyebabnya:

Porsi makan

Aspek visual makanan, seperti porsi, memengaruhi seberapa banyak yang kita konsumsi.

Sebuah studi Amerika tentang kekenyangan menempatkan para partisipan di meja makan, lalu meminta mereka untuk mengonsumsi sup.

Setengah dari isi hidangan tersebut diisi ulang melalui tabung yang ada di bawah meja -- bersamaan dengan waktu partisipan memakan supnya.

(Baca juga: Daging Kambing Sebabkan Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?)

Partisipan yang supnya diisi ulang diam-diam, mengonsumi 73% persen lebih banyak dibanding mereka yang menambah supnya sendiri. Meskipun begitu, para partisipan  tersebut tidak sadar kalau mereka sudah makan berlebihan. Juga tidak merasa kenyang.

Memang, di dunia nyata, tidak akan ada orang yang mengisi ulang makanan kita diam-diam, namun penelitian ini menunjukkan bahwa selama masih ada makanan di piring, maka kita akan terus memakannya sampai habis.

Oleh sebab itu, saat makan, sebaiknya jangan mengambil porsi yang terlalu banyak.  

Menu yang bermacam-macam

Biasanya, sebelum makan, kita mencoba mencicipinya terlebih dahulu. Ketika rasanya kurang disukai, kita akan berhenti makan.

Namun, saat mencoba beberapa menu makanan, ada kemungkinan kita juga makan berlebihan karena tidak bisa menghentikannya.

Para peneliti mencoba menguji efek ini. Mereka memberikan berbagai menu makanan kepada partisipan. Hasilnya? Para partisipan tersebut makan empat kali lipat lebih banyak, dibanding porsi yang biasa mereka konsumsi.

Distraksi

Banyak orang makan sambil melakukan hal lain seperti menonton televisi, bekerja, atau main media sosial.

Makan sambil terdistraksi aktivitas lain, membuat kita butuh waktu lebih lama untuk kenyang.  Dengan begitu, tanpa sadar kita akan terus makan.

Distraksi mengganggu kesadaran kita akan rasa kenyang. Juga menghapus memori tentang makanan apa saja yang sudah kita konsumsi. Efek ini akan berlangsung sehari penuh. Membuat kita makan berlebihan sampai malam.

Alkohol

Alkohol menyebabkan kita makan berlebihan melalui beberapa faktor. Yakni, karena kita cenderung kehilangan kontrol diri, dan lebih impulsif ketika mengonsumsi alkohol. Minuman keras ini juga diketahui membuat makanan terasa lebih lezat – menjadi alasan kita ingin makan terus.

(Baca juga: Duduk Bekerja Seharian Bisa Menyebabkan Kematian Dini)

Makan dengan orang lain

Makan bersama orang lain meningkatkan jumlah makanan yang kita konsumsi. Menu yang kita pilih juga mungkin terpengaruh dengan mereka. Ini termasuk efek sosial, di mana kita menjadikan perilaku makan orang lain sebagai acuan.

Jika orang lain menikmati makanan tertentu, kita akan berpikir bahwa rasanya memang benar-benar lezat. Kita pun tertarik mengonsumsinya juga.

Jadi, bagaimana caranya mencegah makan berlebihan?

Penelitian menunjukkan bahwa makan dengan penuh kesadaran (fokus kepada makanan tanpa distraksi), bisa mengurangi asupan yang dikonsumsi.

Studi lain mengatakan, aplikasi terkait makanan yang melibatkan fotografi, menjawab pertanyaan dan membuat kita sadar akan apa yang dikonsumsi, bisa menurunkan berat badan. Selamat mencoba!