Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana rupa babi paling jelek di dunia? Siapa sangka babi terjelek di dunia berada di Indonesia.
Hal ini dibuktikan melalui gambar yang dirilis oleh para peneliti Inggris dan Indonesia. Mereka menyebut spesies babi tersebut memang sangat sedikit diketahui dan diyakini dalam ambang kepunahan.
Spesies babi ini disebut paling buruk rupa di dunia karena memiliki kutil di wajahnya, maka ia disebut babi Jawa berkutil. Babi jantan dari spesies ini bisa dibedakan dengan kutil besar di wajah mereka.
Artikel terkait: Varian Baru Virus Flu Burung Ditemukan di Indonesia
Jumlah babi Jawa berkutil ini diyakini makin sedikit. Menurut kebun binatang Chester, Inggris diperkirakan jumlahnya merosot sejak awal 1980-an karena perburuan dan kehilangan habitatnya.
Untuk menangkap gambar dari babi ini, para peneliti memasang perangkap kamera di hutan pulau Jawa. Hal ini karena spesies tersebut dianggap sebagai makhluk yang sulit dipahami.
Tujuan para peneliti adalah mendapatkan informasi tingkat populasi spesies ini secara lebih jelas. Dengan begitu, mereka bisa menemukan cara untuk meningkatkan konservasi spesies yang terancam punah tersebut.
"Bahkan dikhawatirkan bahwa banyak (jika tidak semua) populasi spesies terancam punah, sampai keberadaan mereka dikonfirmasi oleh karena kebun binatang," ungkap pihak kebun binatang saat merilis gembar tersebut dikutip dari AFP, Jumat (05/01/2018).
Baca juga: Spesies Katak Baru Berbadan Kekar Ditemukan di Indonesia
"Pada akhirnya (penelitian ini) dapat digunakan untuk menetapkan undang-undang perlindungan baru untuk spesies tersebut karena saat ini mereka tidak dilindungi hukum Indonesia," imbuhnya.
Babi yang diseput paling buruk rupa ini hanya ditemukan di Jawa saja. Pihak kebun binatang menyebut bahwa babi Jawa ini serupa dengan babi yang umumnya ditemukan di Eropa, hanya saja memiliki kepala lebih panjang.
"Babi jantan memiliki tiga pasang kutil besar di wajah mereka," ujar Johanes Rode-Margono, koordinator program lapangan Kebun Binatang Chester di Asia Tenggara.
"Karakteristik inilah yang menyebabkan mereka diberi label dengan sayang 'babi terjelek di dunia', tapi bagi kita dan para peneliti lainnya, mereka agak cantik dan mengesankan," sambungnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.