Badan Terlalu Kurus Bisa Mempercepat Menopause

By , Jumat, 26 Januari 2018 | 11:00 WIB

Tuntutan masyarakat dan media massa membuat banyak wanita kerap berjuang mati-matian untuk memiliki tubuh kurus. Namun, penelitian akhir-akhir ini justru menguak bahwa wanita yang berat badannya terlalu rendah atau memiliki badan terlalu kurus berisiko mengalami menopause lebih cepat dibanding wanita dengan berat badan normal.

Badan terlalu kurus dan risiko menopause dini

Menurut penelitian, wanita dengan berat badan rendah pada usia akhir remaja dan usia 30-an tahun memiliki risiko terkena menopause lebih awal. Menopause di sini diartikan sebagai tidak terjadinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dan seterusnya. Bila menopause terjadi sebelum usia 45 tahun, maka hal ini dikatakan terlalu dini.

Sebanyak 10 persen dari semua wanita mengalami menopause yang terlalu dini. Nah, rupanya menstruasi dini tak bisa disepelekan karena berkaitan dengan tingginya risiko terkena penyakit jantung dan kondisi lain seperti osteoporosis dan penurunan fungsi kognitif.

(Baca juga: Lima Jenis Teh yang Efektif Turunkan Berat Badan)

Kategori berat badan digolongkan menurut BMI (Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh). Wanita dengan angka BMI kurang dari 18,5 dikatakan underweight atau memiliki berat badan terlalu rendah. Untuk menghitung berapa BMI Anda saat ini, silakan gunakan kalkulator pada bit.ly/indeksmassatubuh atau dalam tautan ini.

Berdasarkan penelitian, wanita dengan BMI kurang dan badan terlalu kurus memiliki risiko terkena menopause dini yang lebih signifikan dibanding dengan wanita dengan berat badan normal. Di samping itu, wanita dengan riwayat penurunan berat badan yang terlalu drastis juga memiliki risiko terkena menopause dua kali lebih cepat dibanding yang tidak.

Kenapa demikian?

Peneliti menerangkan bahwa ada beberapa kemungkinan yang dapat mencetuskan terjadinya menopause dini. Yang pertama, badan terlalu kurus atau BMI kurang bisa memicu gangguan keseimbangan hormon di otak. Akibatnya, terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan peningkatan risiko tidak subur. Di samping itu, berat badan rendah dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yaitu salah satu hormon yang berpengaruh saat stres.

Kemungkinan yang kedua adalah stres berlebihan yang akhirnya memicu terjadinya menopause dini. Akan tetapi, seperti dijelaskan sebelumnya, berat badan yang kurang juga bisa memicu stres akibat peningkatan hormon kortisol. Maka, stres berlebihan itu sendiri pun sebenarnya bisa dipengaruhi oleh berat badan Anda.

(Baca juga: Berat Badan Turun Drastis Tanpa Sebab, Waspadai Penyakit-penyakit Ini)

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa badan terlalu kurus dapat memicu beberapa kelainan tubuh, salah satunya adalah menopause dini. Itulah mengapa para wanita harus tetap menjaga berat badan agar selalu dalam batas normal. Selain itu, para wanita juga harus hati-hati dalam menjalani diet agar berat badan tidak turun terlalu drastis.

Bagaimana cara mendapatkan berat badan yang ideal?

Tenang saja, Anda bisa menerapkan langkah-langkah di bawah ini agar bisa mendapatkan berat badan yang ideal sehingga tubuh lebih sehat.

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber