4 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bisa Merusak Kulit

By , Jumat, 16 Februari 2018 | 13:00 WIB

Salah satu cara untuk mencegah penuaan dan menjaga kesehatan kulit adalah dengan mencukupi kebutuhan tidur. Selain itu, Anda beberapa kebiasaan sebelum tidur yang perlu Anda hindari supaya kulit tetap segar. Apa saja kebiasaan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Tidur yang cukup penting untuk kesehatan kulit

Istilah bobo cantik ternyata ada benarnya. Sebab, bobo atau tidur adalah salah satu cara untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Dilansir dari Telegraph, Dr. Guy Meadows, pendiri The Sleep School dan pakar terkemuka di Inggris mengatakan bahwa tidur adalah waktu bagi tubuh untuk menyembuhkan, memperbarui, dan menghilangkan racun dari kulit.

Selama tidur, hormon pertumbuhan memuncak dan merangsang perbaikan sel dan jaringan. Bila kualitas tidur berkurang, proses perbaikan kulit oleh hormon menjadi lambat. Bila terus terjadi, kadar kortisol akan meningkat dan memicu pembentukan kolagen melambat sehingga menyebabkan penuaan. Oleh karena itu, untuk mencegah penuaan dini, Anda harus memperhatikan kecukupan tidur Anda.

(Baca juga: Cara Sederhana Agar Selalu Sehat dan Awet Muda)

Sebelum tidur, hindari kebiasaan yang merusak kulit berikut ini

Bila Anda sudah memastikan waktu Anda untuk tidur tercukupi, Anda juga harus memperhatikan berbagai kebiasan sebelum tidur. Pasalnya, kebiasaan Anda sehari-hari juga memengaruhi. Mungkin kebiasaan berikut ini terlihat sepele, tapi akibatnya dapat memperlambat proses perbaikan kulit saat tidur. Berikut kebiasaan sebelum tidur yang malah mempercepat proses penuaan dan merusak kesehatan kulit.

1. Tidur tengkurap

Posisi ini mungkin menjadi posisi tidur yang paling nyaman bagi beberapa orang. Namun, menurut ahli dermatologi Dr. Purvisha Patel dalam laman Men’s Health, posisi ini memberikan efek pembengkakan, khususnya pada mata. Sering tidur dengan posisi ini mendorong cairan menumpuk di wajah dan memberikan tekanan wajah untuk mengendur dan kehilangan kolagen.

Saat tidur, Anda mungkin tak sadar dengan posisi tidur Anda. Oleh karena itu, lebih baik menerapkan posisi tidur telentang atau miring dibanding langsung tidur dengan posisi tengkurap.

2. Tidak cuci muka

Mencuci muka sebelum tidur sangat penting untuk dilakukan. Ini membersihkan kulit wajah dari keringat dan kotoran yang menyumbat pori-pori yang bisa menyebabkan jerawat. Hasilnya akan lebih maksimal jika menggunakan pembersih muka, kulit akan lebih segar dan proses perbaikan kulit akan lebih baik.

(Baca juga: Rutin Minum Kopi Dapat Kurangi Resiko Kanker Kulit)

Selain cuci muka, Anda juga bisa mandi terlebih dahulu bila Anda pulang kerja lebih malam. Mandi dengan air hangat membuat tubuh lebih hangat dan rileks sehingga lebih mudah ttidur serta kulit lebih bersih dari debu tentunya. Namun, jangan biarkan rambut Anda basah karena akan membuat seprai dan bantal menjadi lembap dan mudah tumbuh jamur.

3. Terlalu banyak menggunakan produk kecantikan

Produk perawatan kulit di malam hari memang bisa membantu kesehatan kulit. Namun, terlalu banyak menggunakan produk tersebut di sebelum tidur bisa membahayakan kulit Anda. Misalnya, produk yang memiliki kandungan retinol untuk mencegah keriput, bila dicampurkan dengan peroksida benzoyl untuk melawan jerawat, dapat membuat kulit kering dan iritasi.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk penggunaan produk kecantikan yang sesuai dengan kulit Anda. Bila sudah mendapatkan produk yang tepat, kebiasaan sebelum tidur ini memang rutin dilakukan, tapi jangan berlebihan dalam penggunaannya.

4. Tidak minum air

Air sangat penting untuk kesehatan kulit dan struktur di bawah kulit. Saat tidur, sel-sel tubuh membutuhkan air untuk regenerasi kulit. Bila dehidrasi terjadi, kulit akan kehilangan elastisitas sehingga kering, kusam, dan tampak keriput. Namun, pastikan untuk minum segelas air putih saja, tidak lebih. Sebab tidur Anda pasti akan terganggu kalau harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber