Mengapa Kita Belum Merasa Kenyang Jika Belum Makan Nasi?

By , Senin, 19 Februari 2018 | 16:00 WIB

Dilansir dari laman Republika, Indonesia tercatat sebagai konsumen beras tertinggi di dunia, yakni sekitar 114 kilogram per kapita per tahun. Ini artinya, mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan heran jika banyak orang Indonesia yang memiliki pola pikir “belum kenyang kalau belum makan nasi”.

Lantas, apa penyebab seseorang bisa merasa belum kenyang kalau belum makan nasi? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

Makan nasi putih bikin ketagihan

Nasi putih merupakan salah satu makanan yang tinggi akan kandungan indeks glikemik. Indeks glikemik sendiri merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

(Baca juga: Benarkah Orang yang Tidak Makan Nasi Lebih Sehat?)

Jadi, yang membuat Anda merasa ada yang kurang jika belum mengonsumsi nasi sebenarnya datang dari dalam otak Anda. Pasalnya, makanan tinggi glikemik mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat Anda ingin makan nasi terus. Karena sudah kebiasaan, otak Anda akan terus “meminta” Anda untuk makan nasi, meskipun Anda sudah kenyang dari sumber makanan yang lain.

Dalam penelitian ini disebutkan juga bahwa selain nasi, ternyata ada beberapa jenis makanan lain yang masuk dalam kriteria makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti, kentang, dan gula konsentrat.

Sumber karbohidrat selain nasi

Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi putih sebanyak tiga kali sehari, dalam jumlah yang sangat banyak pula. Sayangnya, mengonsumsi makanan yang itu-itu saja setiap hari ternyata tidak baik untuk kesehatan Anda, lho.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, nasi putih merupakan makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Hal ini membuat nasi berperan besar terhadap kenaikan kadar gula darah dalam tubuh yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko Anda terkena penyakit diabetes tipe 2. Bukan berarti Anda tidak boleh makan nasi agar terhindar dari diabetes. Anda boleh saja mengonsumsi nasi, asalkan Anda memperhatikan porsinya.

Nasi memang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang utama, tapi nasi bukan merupakan satu-satunya sumber karbohidrat. Masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa memenuhi asupan karbohidrat harian Anda.

(Baca juga: Alasan Mengapa Makan Nasi Putih Bikin Kita Mengantuk)

Contohnya kentang, oat, gandum, pasta, mi, ubi, jagung, dan sebagainya. Tidak hanya itu, gula, tepung, buah, serta sayuran juga bisa menjadi tambahan asupan karbohidrat Anda. Jangan lupa, imbangi asupan makanan Anda dengan gizi seimbang seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Meskipun tak mudah bagi masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi karbohidrat selain nasi, penting bagi Anda untuk memerhatikan asupan makanan yang Anda konsumsi sehari-hari demi menjaga kesehatan tubuh secara kesuluruhan.

Pasalnya, bila setiap hari Anda hanya makan nasi tanpa menyelingi makanan pokok lainnya, Anda bisa kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu. Nah, hal tersebutlah yang bisa meningkatkan risiko Anda mengidap penyakit tertentu dalam jangka panjang. 

Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber