Beberapa lukisan gua kuno tertua di dunia dibuat oleh manusia purba Neanderthal, dan bukan oleh manusia modern. Hal ini menandakan bahwa manusia purba bukanlah sosok yang tidak berbudaya, para periset melaporkan pada Kamis (22/2).
Analisis pada tiga gua seni di tiga situs Spanyol, yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan manusia purba Neanderthal membuat gambar di gua itu 20.000 tahun sebelum kedatangan manusia modern di Eropa.
Baca juga: Manusia Neanderthal, Pengguna Obat Anti Nyeri dan Antibiotik Pertama?
Mereka juga tampaknya telah menggunakan kerang laut berwarna dan dilubangi untuk digunakan sebagai perhiasan.
Seni yang dipandang sebagai indikator pemikiran simbolis dan bahasa, sudah lama diyakini unik bagi manusia modern atau Homo sapiens.
Sebelumnya, usia lukisan-lukisan gua ditentukan dengan menggunakan penanggalan radiokarbon. Tapi proses itu tidak berfungsi dengan baik jika bahan cat yang digunakan tidak mengandung karbon.
Kemajuan teknologi baru-baru ini memudahkan penanggalan lukisan gua dengan menggunakan metode uranium-thorium. Usia ditentukan dengan mengukur rasio uranium dan torium, yang berubah seiring waktu akibat peluruhan radioaktif.
Baca juga: Seberapa Besar Gen Kaum Neanderthal Memengaruhi Tubuh Manusia Saat Ini?
Lukisan gua tersebut dibuat 64.000 tahun yang lalu, menurut laporan tim dari Universitas Southampton, Inggris, Institut Max Planck Jerman, Universitas Spanyol di Barcelona dan yang lainnya. Perhiasan kerangnya bahkan lebih tua lagi - setua 115.000 tahun, kata tim tersebut.
"Tidak diragukan lagi, ini menunjukkan bahwa Neanderthal berpikir dan berperilaku seperti manusia modern," ujar Alistair Pike, salah seorang penulis studi itu dan profesor ilmu arkeologi di Universitas Southampton.
"Kita seharusnya tidak lagi menganggapnya sebagai spesies yang berbeda, hanya manusia di tempat yang berbeda," kata Pike.
Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com. Baca artikel sumber.