Astronaut Kembali Ke Bumi Setelah Melakukan Misi di Stasiun Luar Angkasa

By , Kamis, 1 Maret 2018 | 15:00 WIB

Dua astronaut NASA dan kosmonot Rusia kembali ke Bumi pada Rabu (28/2), setelah melakukan misi selama lebih dari lima bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Alexander Misurkin dari badan antariksa Rusia (Roscosmos) dan Mark Vande Hei serta Joe Acaba dari NASA mendarat di Dzhezkazgan, Kazakhstan tengah pada 08.31 pagi (0231 GMT).

(Baca juga: Apa yang Paling Dirindukan Astronaut di Luar Angkasa?)

“Semua operasi pendaratan berjalan sesuai rencana. Anggota kru yang kembali ke Bumi merasa baik,” kata Roscosmos dalam sebuah pernyataan.

Misurkin (40), yang menyerahkan tugasnya di ISS kepada rekan senegaranya, Anton Shkaplerov, mengambil alih Soyuz, lalu trio ini pun turun ke Bumi. Menghabiskan 334 hari di luar angkasa dengan dua penerbangan.

Dalam perjalanan turun itu, mood Misurkin amat baik. Bahkan mengatakan perasaannya “lebih baik dari siapa pun”. Ia merupakan kru pertama yang muncul dari pesawat luar angkasa saat mendarat di stepa yang tertutup salju.

Kapsul Soyuz MS-06 yang membawa kru ISS turun ke Bumi. (Alexander Nemenov/Pool/AFP)

Mengikuti Misurkin, ada Acaba (50) yang keluar dari pesawat tersebut. Lalu, Vande Hei (51) yang berada di luar angkasa untuk pertama kalinya.

Kedua astronaut NASA tersebut aktif di Twitter ketika menjalani misi di ISS. Sementara, Misurkin, menghindari platform blogging.

Mereka akan kembali ke negaranya masing-masing. Astronaut NASA akan naik pesawat dari Kazakhstan ke Houston untuk melanjutkan pengujian pasca melakukan misi. Dan Misurkin terbang ke Star City, dekat Moskow.

(Baca juga: Perjalanan Lama di Luar Angkasa Dapat Membahayakan Kesehatan Otak Astronaut)

Anggota kru ISS yang masih tersisa adalah Shkaplerov (Roscosmos), Scott Tingle (NASA), dan Norishige Kanai (Japan Aerospace Exploration Agency). Akan bergabung Ricky Arnold dan Andrew Feustel (Amerika) dan Oleg Artemyev (Rusia). Mereka akan meluncur dari kosmodrome Baikonur, Kazakhstan, bulan ini.

NASA menghentikan pengiriman astronaut ke ISS pada 2011. Namun, baru-baru ini mereka justru meningkatkan jumlah peluncuran kru. Ini dikarenakan Rusia mengurangi jumlah astronautnya dengan alasan menghemat biaya.

Roscosmos akan ‘mengisi kembali’ krunya begitu modul luar angkasa bernama Nauka tersedia di ISS. Namun, peluncuran modul tersebut tertunda beberapa kali dan tidak akan sampai ke sana sebelum 2019.

Laboratorium ISS, contoh kerjasama langka antara Amerika dan Rusia, telah mengorbit Bumi sekitar 28 ribu kilometer per jam, sejak 1998.