Pohon Berambut di Permakaman Depok Bikin Heboh, Ini Penjelasan LIPI

By , Senin, 5 Maret 2018 | 14:00 WIB

Pohon yang disebut “Gerowak” oleh warga ini memiliki tinggi tiga meter dan ditumbuhi rambut yang panjangnya rata-rata 3 sentimeter. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, rambut pada pohon yang tumbuh di Permakaman Parung Tengah RT 003 RW 003 Duren Mekar, Bojongsari, Depok ini terasa halus, meskipun ada beberapa yang seperti sapu ijuk.

Didik Widyatmoko selaku Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI melihat foto Gerowak berambut yang dikirimkan Kompas.com melalui pesan singkat pada hari Selasa (27/2/2018). Dia tidak bisa memastikan kelainan tersebut, namun Didik menambahkan bahwa rambut bisa disebabkan oleh Fungus atau Rhizomorphs.

Baca juga: Bukan Komodo, Hewan di Video 9GAG Ternyata Biawak! Ini Perbedaannya

Menurut dia, pohon perlu diambil sampel rambutnya bersama kayu atau kulit kayunya untuk dikirimkan ke Kebun Raya Bogor. Setelah itu, rambut pada pohon bisa diteliti lebih lanjut dan diidentifikasi.

Sementara itu, peneliti botani Dr. Ary Prihardhyanto Keim, M.Sc. dari Pusat Penelitian Biologi, Bidang Botani, Taksonomi, LIPI menduga bahwa pohon tersebut adalah Walisongo atau Schefflera grandiflora yang termasuk dalam suku Araliaceae.

“Saya kerap lihat itu (rambut) pada jenis yang lain di Papua, Schefflera lucida, saat menjabat Kepala Kebun Biologi Wamena 2009-2011,” ujarnya. Selain itu, rambut pada batang atau stem hair juga telah diamati pada tanaman hias Schefflera actinophylla.

Ary mengatakan, struktur bagian luar atau morfologi yang tampak seperti rambut itu sebenarnya bukan rambut sebagaimana yang ada pada manusia atau mamalia lainnya. Namun, struktur lapisan luar kulit batang yang merupakan bagian pelindung atau kutikula.

“Hampir semua jenis dari marga Schefflera punya (stem hair),” imbuhnya.

Dalam artikel di Biology Discussion yang dibagikan oleh Ary, dijelaskan bahwa stem hair umumnya bersifat multiseluler.

Rambut-rambut ini juga merupakan sel tambahan dan bukan hasil pertumbuhan dari sel epidermal. Biasanya, stem hair ditemukan di seluruh batang pohon dan bisa bertahan lama.

Peneliti botani ini juga menjelaskan bahwa stem hair merupakan bagian dari sistem pertahanan pohon dan bertujuan mengurangi penguapan.

Baca juga: Gempa Sunda Megathrust Berpotensi Merusak Jakarta

Karakteristik ini muncul sejalan dengan perkembangan batang, khususnya bila musim kering agak panjang. “(Stem hair) bagian dari sistem pertahanan dan mengurangi penguapan. Itu saja,” kata Ary.

Artikel ini sudah pernah tayang pada Kompas.com. Baca artikel sumber.