Balai Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Hasanuddin

By , Senin, 2 Januari 2017 | 23:13 WIB

Pengelolaan kawasan konservasi perlu dukungan dari pihak luar salah satunya adalah dukungan akademik dari sebuah Perguruan Tinggi. Berdasar dari hal tersebut pihak Balai TN. Taka Bonerate yang diwakili oleh Kepala SPTN Wil. II Jinato Abdul Rajab dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Nur Aisyah Amnur  melakukan koordinasi dengan pihak Fakultas Kehutanan dalam hal penjajakan MOU Pengelolaan TN. Taka Bonerate.

Gayung bersambut pihak Fakultas Kehutanan dalam hal ini diterima langsung oleh Dekan Fakultas Prof. Yusran Yusuf menyampaikan bahwa ini adalah Inisiasi yang bagus dan pihak Fakultas sangat menerima dengan baik. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Senat Fakultas Kehutanan UNHAS yang dihadiri oleh Prof. Amran Achmad, Dr. Usman Arsyad, Prof. Dassir, Dr.Asar Said, Dr.Syamsu Rijal, Dr.M.Alif, Munajat, M.Si dan dosen pemangku laboratorium lainnya. Pemaparan singkat dan video pengelolaan TN. Taka Bonerate disampaikan oleh Abd. Rajab didepan dosen dan dekan. 

Bungin Belle, yang menjadi tempat singgah belayan Bajo asal Pulau Pasitallu Timur di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Asri)

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama draft MOU akan dikirim ke pihak Fakultas untuk kelancaran penandatanganan" Ujar Abdul Rajab dalam hal ini mewakili pihak Balai TN. Taka Bonerate.

Pertemuan singkat ini sangat berharga bagi pihak Balai TN. Taka Bonerate karena banyak masukan dari pihak fakultas yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk MOU seperti riset station, pengelolaan kepariwisataan dan konservasi kawasan guna pelestarian yang akan dikembangkan sesuai tipologi kawasan yg telah disusun sebelumnya.

Berjalan di antara tumpukan sampah yang terseret arus laut, Arfan Hamka (kerap disapa Samson) prihatin atas kondisi wilayah perairan di kaki Sulawesi. Arfan yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin mengusulkan sampah yang menumpuk itu dimanfaatkan sebagai infrastruktur pendukung pulau-pulau kecil di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. (Bayu Dwi Mardana Kusuma)

Abdul Rajab menambahkan bahwa selain riset juga akan fokus pada penataan kawasan guna efektifitas pengelolaan yang mengakomodir keberadaan aktivitas masyarakat.