Balai TNTBR Melaksanakan Giat Konsultasi Publik Wisata

By , Senin, 14 Maret 2016 | 08:42 WIB

Guna terlaksananya Prioritas Nasional Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata dengan baik, diperlukan adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak dengan menjunjung tinggi transparansi antar pihak terkait.

Sebagaimana arahan pimpinan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa setiap pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing Satker perlu melakukan konsultasi publik yang melibatkan masyarakat dalam kawasan, NGO mitra dan institusi terkait. Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat Taka Bonerate dan perwakilan desa dalam kawasan TN Taka Bonerate. Berdasar hal tersebut, Balai TNTBR melaksanakan kegiatan “Konsultasi Publik Untuk Perencanaan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Wisata Dalam Kawasan TN. Taka Bonerate” dibuka secara resmi oleh Kepala Balai, Ir Jusman.

Nudibranch, atau kelinci laut, dapat kita jumpai di wilayah perairan dangkal kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Asri)
 

"Maksud dilaksanakannya kegiatan adalah agar pembangunan yang dimaksud dapat memperoleh dukungan dari segenap stakeholders, berjalan sebaik-baiknya dengan melibatkan keterwakilan masyarakat, stakeholder, dan institusi terkait" ucap Jusman pada pembukaan acara.

Bungin Belle, yang menjadi tempat singgah belayan Bajo asal Pulau Pasitallu Timur di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Asri)
 

Sebagai tambahan informasi, pemateri kegiatan ini adalah Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Pariwisata, Kasubdit Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, S. Y. Crhystanto, dan Dr. Rusdi Ridwan, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Marine Ecosystem dan Kelautan. Wisata yang baik adalah wisata yang bertanggung jawab dan dapat mensejahterakan masyarakat di sekitarnya.

Di penghujung acara, pertemuan diisi sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh peserta secara interaktif dan seru.