Gigi Hiu Raksasa Dari Zaman Prasejarah Hilang Dicuri

By , Rabu, 21 Maret 2018 | 15:00 WIB

Sebuah gigi prasejarah dari satu hiu terbesar yang pernah diketahui telah hilang dari lokasi rahasia di kawasan Pusaka Dunia yang terpencil di Australia Barat. Polisi tengah menginvestigasi pencurian dari gigi langka Megalodon yang ditemukan di Taman Nasional Cape Range.

Lokasi dari gigi yang langka sebelumnya diperkirakan sudah sangat dirahasiakan. Fosil yang dilestarikan dengan baik dicuri dari tempat dimana fosil tersebut ditemukan jagawana margasatwa sedang berusaha untuk melindunginya dari tindak pencurian dengan penutup gelas anti peluru atau kurungan kawat.

Hilangnya gigi Megalodon, yang dapat bernilai ribuan dolar bagi para kolektor, sekarang tengah diselidiki oleh kepolisian di Australia Barat. Para penyelidik percaya fosil ini kemungkinan dicuri oleh kolektor amatir atau oleh seseorang yang ingin menjualnya di pasar gelap.

(Baca juga: Tempat Pelestarian Hiu Martil di Galapagos)

Ini hanyalah satu dari sedikit spesimen Megalodon yang ada di Kawasan Pusaka Dunia Ningaloo Coast di Australia Barat.

Arvid Hogstrom dari Parks and Wildlife Australia Barat mengatakan keberadaan gigi prasejarah itu masih menjadi misteri.

“Hiu ini diketahui telah punah selama 1,6 juta tahun, jadi fosil itu paling tidak berasal dari masa itu. Fosil ini telah mengambang di dasar laut selama beberapa waktu dan telah terangkat ke atas entah untuk berapa lama, dan seseorang dengan pahat telah mengambilnya. Kami tidak tahu kemana gigi prasejarah itu telah dipindahkan,” ujar Hogstrom.

Panjang hiu purba tersebut dapat lebih dari 15 meter dan berbobot sekitar 20 ton.

(Baca juga: Mengapa Manusia Takut Kepada Hiu?)

Para peneliti percaya bahwa hewan purba dari laut ini memangsa kura-kura dan paus, yang dapat dengan mudah ia bunuh dengan rahang yang sangat kuat yang sanggup meremukkan sebuah mobil.

Alasan kepunahan dari hiu itu masih tidak diketahui, namun para pakar telah berspekulasi bahwa Megalodon tidak mampu beradaptasi saat suhu samudera di Bumi mengalami penurunan.

Otoritas margasatwa di Australia Barat telah mengedarkan foto dari gigi yang hilang di media sosial saat mereke mengintensifkan upayanya untuk menemukan kembali fosil tersebut, yang dapat penghubung yang tak ternilai harganya dengan masa purba kawasan itu. 

Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.