Bayangkan sehari saja tanpa smartphone atau koneksi internet. Kira-kira apa yang akan kamu rasakan? Gelisah? Ada yang kurang? Gatal ingin membuka media sosial?
Ya, kebanyakan orang zaman sekarang memang tak bisa bertahan sehari saja tanpa mengakses akun media sosialnya. Survei oleh Global Web Index tahun 2016 menunjukkan rata-rata orang menghabiskan waktu dua jam setiap hari hanya untuk membuka media sosial. Padahal, terlalu banyak menggunakan media sosial tak baik untuk kesehatan.
Survei lain yang diselenggarakan oleh Retrevo menguak bahwa 11% dari peserta penelitian mengaku tak bisa menahan diri untuk membuka media sosial setiap dua jam. Angka ini tentu tidak begitu mengejutkan, melihat kebiasaan orang-orang yang tak bisa lepas dari ponselnya masing-masing.
Artikel terkait: Instagram Jadi Media Sosial Paling Buruk bagi Kesehatan Mental
Menurut sejumlah penelitian, terlalu sering menggunakan media sosial berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Salah satunya adalah penelitian dari University of Pittsburgh. Penelitian ini membuktikan bahwa orang yang terlampau aktif menggunakan media sosial setiap hari memiliki risiko depresi hingga tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang jarang pakai media sosial.
Penelitian lain oleh Case Western Reserve School of Medicine juga mengaitkan kecanduan media sosial dengan perilaku sembrono, khususnya pada remaja. Menurut penelitian tersebut, remaja yang ketagihan media sosial 3,5 kali lebih mungkin melakukan hal-hal berisiko tanpa pikir panjang. Misalnya merokok, minum alkohol, dan berhubungan seks bebas.
Berapa batasan wajar penggunaan media sosial?
Menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab berarti membatasi penggunaannya supaya tidak menganggu aktivitas sehari-hari. Kita juga harus pandai-pandai menyaring informasi agar terhindar dari risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Para ahli sendiri belum menentukan berapa lama tepatnya seseorang boleh main media sosial dalam sehari. Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi psikologis dan reaksi emosional yang berbeda-beda terhadap isi media sosial. Namun, kita memang tidak disarankan untuk menghabiskan waktu hingga dua jam sehari untuk menggunakan media sosial.
Baca juga: Gerai Kopi di California Wajib Pasang Label Peringatan Kanker
Seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, Philip Cushman, menganjurkan supaya kita membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari. Nanti bila sudah terbiasa lepas dari media sosial, kita bisa membatasinya lebih ketat lagi, yaitu hanya ketika punya waktu luang.
Ingat, bukan berarti dilarang menggunakan media sosial sama sekali. Media sosial juga bisa memberikan berbagai manfaat seperti menjaga tali silaturahmi. Maka, kunci dari penggunaan media sosial yang wajar adalah keseimbangan. Maksudnya, jangan sampai media sosial jadi mengganggu produktivitas dan pergaulan sehari-hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.