Anemia Pada Ibu Hamil Mampu Bahayakan Bayinya

By , Selasa, 24 April 2018 | 11:00 WIB

Dilansir dari kompas.com, Dinda Derdameisya, dokter spesialis Obstetri & Ginekologi mengungkapkan  jika hemoglobin dan oksigen yang diangkut sedikit, maka yang sampai ke bayi pun demikian.

Padahal, pembentukan otak dan saraf pusat sangat dipengaruhi oksigen dan sel darah merah. "Nantinya ibu yang anemia biasanya akan berpengaruh pada kecerdasan dan IQ anak yang menurun," ujarDinda.

Dinda menambahkan, umumnya pemeriksaan anemia dilakukan setelah seorang perempuan diketahui mengandung.

Baca juga: Benarkah Minum Obat Batuk Dapat Bantu Wanita yang Ingin Hamil?

Terkait hal itu, amat penting bagi perempuan untuk memastikan bahwa zat besi dan asam folat di dalam tubuhnya sudah cukup, sejak sebelum hamil.

Tiga bulan sebelum hamil, ibu yang berencana hamil disarankan untuk mengasup suplemen zat besi dan asam folat.

Kedua suplemen ini berperan besar dalam pembentukan otak anak pada masa awal kehamilan.

Samuel Oetoro, slah seorang doktor spesialis gizi klinik pada kesempatan yang sama juga memberikan penjelasanya.

Dia mengatakan, untuk meningkatkan hemoglobin, -komponen darah yang berfungsi membawa oksigen ke plasenta, diperlukan zat besi sekitar 500 mg.

Alasannya, selama kehamilan volume darah meningkat sampai 50 persen.

Baca juga: Hamil di Usia 40 Tahun Ke Atas Akan Menjadi Lebih Mudah Bagi Wanita

"Sumber zat besi adalah makanan yang berasal dari daging hewan seperti daging ayam, telur, daging, juga kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau," kata Samuel.

Lalu, apakah kondisi ini juga berlaku bagi pria? Dinda memastikan hal itu tak berlaku bagi pria, karena hanya perempuan yang memiliki 'tali pusat' untuk memberikan nutrisi pada anak.Sedangkan pria hanya berpengaruh pada genetik.

"Sperma pria lebih menentukan apakah genetik bagus atau cacat, sementara kalau nutrisi ke ibunya," tutup Dinda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.