Sebuah situs pemakaman dengan 75 kerangka Romawi ditemukan di bawah kolam renang hotel di York, Inggris.
Bangunan kelas dua bernama Hotel Newington tersebut, saat ini sedang dirombak oleh pengembang untuk membuat tujuh rumah. Saat renovasi, para pekerja konstruksi dikagetkan dengan penemuan puluhan rangka manusia.
Para peneliti mengatakan, kerangka itu milik pria dan wanita dari berbagai usia. Mereka masih menganalisis untuk menemukan petunjuk lebih lanjut mengenai latar belakangnya.
(Baca juga: Arkeolog Temukan Kerangka Korban Pembantaian Massal Dari Abad Ke-5)
Lokasi penemuan rangka ini hanya berjarak 300 meter dari situs pemakaman gladiator Romawi yang ditemukan pada 2004. Belum diketahui apakah kerangka yang ditemukan ini milik para petarung. Namun, peneliti meragukan hal itu.
Selama restorasi, para pengembang menghubungi York Archaological Trust untuk membantu memulihkan kerangka.
“Kerangka itu ditemukan di bawah kolam renang tua yang merupakan perpanjangan ke tanah pemakaman Romawi. Mereka harus diangkat, didata, dan diselidiki dengan ilmu arkeologi,” kata John Reeves, pemimpin perusahaan pengembang Helmsley Group.
Beberapa kerangka, yang diperkirakan berasal dari 50 BC, ditemukan bersama hiasan kepala. Menunjukkan bahwa ia mungkin berasal dari keluarga kaya raya.
David Scott, dari York Archaeological Trust mengatakan, penemuan ini tidak terlalu mengejutkan karena berhubungan dengan Kekaisaran Romawi yang telah menghasilkan lusinan penemuan sebelumnya.
(Baca juga: Para Ilmuwan Mungkin Telah Menemukan Tulang Bajak Laut Terkaya Dalam Sejarah)
“Hotel ini berdekatan dengan makam yang digali oleh L P Wenham pada 1950-an. Dan itu adalah salah satu pemakaman Romano-Inggris pertama yang pernah ditemukan di negara ini.
“Situs tersebut juga terletak 300 meter dari lokasi penggalian sebelumnya pada 2004 di mana ditemukan lebih dari 30 makam orang-orang Romawi yang dipenggal kepalanya (diduga sebagai gladiator),” paparnya.
Proses penggalian berlangsung selama tiga bulan dan jumlahnya sudah didata oleh York Archaeological Trust. Kuburan tersebut sebagian besar sangat dangkal. “Beberapa makam bahkan sudah rusak akibat pembajakan dan konstruksi abad ke-19,” tambah Scott.