Dylan McWilliams, Lelaki "Tersial" , Diserang Tiga Hewan Buas di Dunia

By , Rabu, 2 Mei 2018 | 11:00 WIB
Beruang hitam tidak dikenal agresif, tetapi serangan terhadap manusia kadang-kadang terjadi. (Citra Anastasia)

1:893,35 kuadriliun. Itulah kemungkinan yang "berhasil" terjadi pada Dylan McWilliams yang berusia 20 tahun. Dia digigit oleh hiu, diserang oleh beruang, dan digigit ular derik—semuanya hanya dalam tiga tahun.

Dua minggu lalu, McWilliams dari Grand Junction di Colorado barat, sedang berada di pulau Kauai, Hawaii, ketika dia merasakan sesuatu mengenai kakinya. "Saya melihat hiu di bawah saya. Saya mulai menendangnya—saya tahu saya memukulnya setidaknya sekali—dan berenang ke pantai secepat yang saya bisa," kata McWilliams kepada BBC. Luka itu membutuhkan tujuh jahitan dan tanda bekas gigitan tersebut menunjukkan bahwa hiu yang ia hadapi adalah hiu macan.

Serangan hiu kadang-kadang terjadi di Hawaii, terutama hiu macan, kata George Burgess, direktur emeritus Florida Program for Shark Research di University of Florida. Namun, Burgess menambahkan, kemungkinan diserang oleh hiu di perairan AS adalah 1:11,5 juta. Sebagai perspektif, rata-rata orang Amerika memiliki sekitar 1 dari 5.000 kemungkinan disambar petir selama seumur hidup.

(Artikel terkait: Apakah Hiu Suka Menyerang dan Memakan Manusia?)

Sementara serangan hiu mendapatkan semua perhatian media, Anda lebih mungkin diserang oleh beruang. McWilliams, yang telah melakukan perjalanan di AS dan Kanada selama beberapa tahun terakhir, juga mengalami 1 dari  2,1 juta peluang diserang oleh beruang.

Juli lalu, beruang hitam menggigit kepalanya saat dia sedang tidur di perjalanan berkemahnya di Colorado. Dia melarikan diri dengan menusuk mata beruang itu. Pihak berwenang taman akhirnya menangkap beruang tersebut menemukan darah McWilliams di bawah cengkeraman beruang, dan menyungkurkan hewan itu. Butuh sembilan staples di belakang kepala McWilliams untuk menutup lukanya.

"Seekor beruang hitam Amerika Utara yang menyerang manusia pada umumnya lapar," ujar Gordon Grice, penulis alam bebas sekaligus penulis buku The Book of Deadly Animals dan "Shark Attacks: Inside the Mind of the Ocean's Most Terrifying Predator").

Serangan semacam itu sangat jarang, dan biasanya disebabkan oleh beruang yang telah belajar menyamakan manusia dengan makanan burung, tempat sampah, atau makanan hewan peliharaan, menurut Grice. Dari tahun 1900 hingga 2009, hanya 14 orang yang tewas oleh kurang dari 48 beruang.

Seakan tak habis-habis dirundung musibah, McWilliams tersandung ular derik saat mendaki di Utah pada tahun 2015. Dia mengatakan gigitan itu memiliki sedikit racun di dalamnya dan memutuskan untuk tidak pergi ke rumah sakit, meskipun dia sakit untuk beberapa hari. Kemungkinan digigit ular berbisa di AS diperkirakan 1:37.500.

(Baca juga: Bencana Chernobyl: Apa Yang Terjadi 32 Tahun Lalu?)

"Dia salah satu orang paling sial di planet ini," kata Burgess. Betapa tidak, karena jika setiap peristiwa tersebut peluangnya masing-masing dikalikan bersama, maka peluang terjadinya kembali peristiwa tersebut sebesar 1:893,35 kuadriliun.

McWilliams hanya mengaitkan semua ini dengan berada di tempat yang salah pada saat yang salah. Dia mendorong semua orang untuk menikmati alam bebas. "Saya masih pergi mendaki, saya masih menangkap ular derik, dan saya masih akan berenang di lautan," ujarnya kepada BBC.