Meskipun jarang terjadi di Kekaisaran Bizantium, pedang berkenop cincin dikenal dari budaya lain. Kenop berbentuk cincin yang paling awal diketahui berasal Dinasti Han Tiongkok (206 SM hingga 220 M). Praktik penggunaannya pun menyebar ke bangsa Skit dan Hun nomaden.
Baca Juga: Melihat Pedang Tentara Salib Berusia 900 Tahun yang Terawetkan Alami
Pada budaya lain, pedang ini ditemukan di Sarmatian, yang tinggal di Asia Tengah, dan Romawi. Bisa jadi tentara Romawi mengadopsi praktik ini dari tentara bayaran Sarmatian.
Tidak seperti pedang lain yang pernah ditemukan, pedang yang ditemukan di gereja memiliki struktur seperti pelindung silang (cross-guards). Ini tampak seperti sepotong logam yang tegak lurus dengan bilah di ujung pegangannya. Fitur ini, serta yang lainnya, belum pernah terlihat pada pedang kenop cincin sebelumnya. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa pedang ini unik dan langka.
Pedang itu sangat tidak biasa, para peneliti mengusulkan untuk memberi nama baru yaitu pedang kenop cincin Bizantium hibrida. Lokasi tempat penemuan kedua pedang berdekatan satu sama lain di Amorium. Sehingga mungkin ada gudang senjata khusus di kota yang memproduksi jenis pedang cincin ini. Atau bisa jadi semua ini hanya kebetulan semata.