Kebakaran Hebat yang Menggagalkan Mega Proyek Beras Indonesia 1997

By Galih Pranata, Rabu, 11 Mei 2022 | 08:01 WIB
Tanah gambut yang membara di sawah, Kalimantan Tengah, akhir 1997. (Jenny Goldstein/Arcadia)

"Meski ekosistem Sumatera dan Kalimantan Tengah tidak sejalan, para pengusaha membujuk Soeharto untuk merencanakan penanaman padi sawah intensif di Kalimantan," imbuhnya.

Citra NASA tentang polusi membubung di atas Samudera Hindia dari kebakaran di Indonesia pada 22 Oktober 1997. (Jenny Goldstein/Arcadia)

Mereka kemudian ditunjuk sebagai kontraktor dalam Mega Proyek Beras. Para ilmuwan dan insinyur dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia ditugaskan untuk merancang bagian dari infrastruktur berbasis kanal proyek.

"Beberapa ilmuwan secara diam-diam berpikir bahwa Mega Proyek Beras tidak akan pernah berhasil, tetapi hanya sedikit yang berani menentang kebijakan Presiden Soeharto, seorang penguasa bertangan besi selama 35 tahun pemerintahannya," terusnya.

Pembangunan kanal dimulai secara tiba-tiba pada akhir Januari 1996. Selama 1996 dan hingga 1997.

Kementerian Pekerjaan Umum, dengan dukungan Kementerian Transmigrasi, Kehutanan, dan Pertanian, mengoordinasikan beberapa ribu ekskavator buatan Jepang dan puluhan ribu pekerja untuk menggali.

  

Baca Juga: Meredakan Diare Hingga Menjaga Gula Darah, Ini Manfaat Beras Kencur

 Baca Juga: Jangan Dibuang, Inilah Beberapa Rahasia Air Beras Bagi Manusia

 Baca Juga: Ilmuwan Gunakan Beras Untuk Mencegah HIV, Bagaimana Caranya?

 Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca Menyebabkan Kandungan Gizi Padi Berkurang