Teknik Fisika di Balik Pembuatan Cokelat Terbaik Berusia 140 Tahun

By Ricky Jenihansen, Rabu, 8 Juni 2022 | 14:00 WIB
Proses Chonching. (Dreamstime)

Baca Juga: Menguak Beragam Misteri Panjang nan Rumit Tentang Sejarah Cokelat

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Kematian, Mengapa Cokelat Berbahaya Bagi Anjing?

Baca Juga: Aztec Percaya, Manisnya Cokelat Adalah Karunia dari sang Dewa

Baca Juga: Konsumsi Cokelat Hitam 85 Persen Dapat Meningkatkan Suasana Hati

     

Sebelum ditemukannya conching, cokelat memiliki tekstur berpasir. Karena, bahan-bahan itu membentuk gumpalan kasar dan tidak beraturan yang tidak mengalir dengan lancar ketika dicampur dengan cocoa butter menggunakan metode lain.

Pengetahuan tersebut menurut peneliti juga dapat membantu meningkatkan proses yang digunakan di sektor lain. Seperti pembuatan keramik dan produksi semen yang mengandalkan pencampuran bubuk dan cairan.

Profesor Wilson Poon, dari Fakultas Fisika dan Astronomi University of Edinburgh, yang memimpin penelitian ini, mengatakan mereka berharap temuan tersebut dapat membantu mengurangi jumlah energi yang digunakan dalam proses conching. Selain itu proses ini dapat mengarah pada pembuatan lebih ramah lingkungan dari cokelat.

"Dengan mempelajari pembuatan cokelat, kami dapat memperoleh wawasan baru tentang fisika dasar tentang bagaimana aliran campuran yang kompleks. Ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana fisika dapat membangun jembatan antara disiplin ilmu dan sektor kehidupan," kata Poon.