Arkeolog Temukan Ratusan Makam Bangsa Anglo-Saxon di Inggris

By Maria Gabrielle, Selasa, 21 Juni 2022 | 09:00 WIB
Ratusan makam bangsa Anglo-Saxon ditemukan di Inggris. (PA Media)

Nationalgeographic.co.id—Telah ditemukan pemakaman bangsa Anglo-Saxon berisi 141 individu di Inggris. Tulang belulang ini didapati oleh para arkeolog yang bekerja pada proyek kereta api berkecepatan tinggi HS2 di Buckinghamshire.

Dilansir dari Daily Mail, tidak hanya tulang belulang ratusan individu ditemukan pula barang-barang seperti pembersih kotoran telinga, tabung kosmetik dan lain-lain. Secara total, ratusan individu yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak ini berasal dari abad kelima dan keenam Masehi.

Penemuan di dekat Wendover ini menjadikannya salah satu tempat pemakaman Anglo-Saxon terbesar yang pernah ditemukan di Inggris. Para ahli juga menemukan lebih dari 2.000 manik-manik, 89 bros, 40 gesper, 51 pisau, 15 ujung tombak, tujuh bahan bundar di tengah perisai dan pedang.

Ada pula dua gelas kerucut kaca ditemukan utuh, mirip dengan bejana yang dibuat di Prancis Utara, meskipun mereka juga membuatnya di Inggris pada saat itu. Gelas yang akan digunakan untuk minum minuman seperti anggur, mungkin menunjukkan bahwa orang-orang di sana memiliki akses ke minuman berkualitas dari luar negeri. Bejana yang ditemukan memiliki jejak dekoratif di kaca dan sebanding dengan gelas kerucut tipe 'Kempston', ditemukan di Bedfordshire pada tahun 1891.

Potret salah satu kerangka manusia yang ditemukan. (HS2)

Adapun sejumlah barang untuk perawatan seperti perlengkapan mandi juga ditemukan. Mulai dari pembersih kotoran telinga dan tusuk gigi, pinset, sisir, bahkan tabung kosmetik yang bisa saja berisi zat yang digunakan sebagai eyeliner.

Terkait dengan individu yang dimakamkan di tempat itu pada salah satu kerangka laki-laki memiliki noda biru di tulang selangkanya. Disebabkan oleh bros yang dikenakan ketika ia dimakamkan, dibiarkan menempel di tulangnya selama lebih dari 1.000 tahun setelah kulit dan dagingnya membusuk.

Individu yang diperkirakan berusia antara 17-24 pada saat menghembuskan napas terakhirnya ini memiliki ujung tombak yang tertanam di salah satu tulang belakang. Hal tersebut menunjukkan bahwa ia menhadapi akhir yang tidak beruntung dan kejam.

Ada pula individu berjenis kelamin perempuan ditemukan terkubur dengan berbagai macam barang berkualitas tinggi. Ini membuktikan bahwa dia berstatus tinggi di antara mereka yang terkubur di situs tersebut. Dia dimakamkan bersama mangkuk kaca berhias lengkap yang terbuat dari kaca hijau pucat, diperkirakan dibuat sekitar pergantian abad kelima, sehingga bisa menjadi pusaka dari era Romawi.

Ditemukan juga lebih dari 2.000 manik-manik, 89 bros, 40 gesper, 51 pisau dan lain-lain. (HS2)

Dr Rachel Wood, arkeolog utama untuk Fusion JV menyebut temuan makam ini sebagai penemuan sekali seumur hidup bagi seorang arkeolog. Signifikansi situs untuk pemahaman sejarah dan arkeologi Inggris Anglo-Saxon sangat besar.

“Ini bukan situs yang pernah saya perkirakan akan saya temukan. Menemukan salah satu dari pemakaman ini akan sangat mencengangkan, jadi menemukan begitu banyak kuburan sangat sulit dipercaya,” ujar Dr Rachel Wood kepada Daily Mail.

“Kedekatan tanggal pemakaman ini dengan akhir periode Romawi sangat menarik, terutama karena ini adalah periode yang hanya sedikit kita ketahui. Benda-benda material akan memberi tahu kita banyak hal tentang orang-orang yang hidup selama periode ini, seperti halnya orang-orang itu sendiri,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Dr Wood mengatakan kepada Times bahwa temuan tersebut menyanggah teori bahwa Anglo-Saxon menjalani kehidupan yang kasar sampai St Augustine tiba di Inggris dan menjadi Uskup Agung Canterbury pertama pada tahun 597 M. Sang ahli berpikir bahwa orang-orang dikuburkan dengan barang-barang ini karena mereka adalah artefak yang berharga, daripada memiliki hubungan agama atau spiritual, seperti keyakinan bahwa mereka memperlengkapi mereka untuk kehidupan setelah kematian.

Para arkeolog mengatakan benda-benda yang dikubur dengan setiap penguburan tampaknya disesuaikan dengan masing-masing individu - menunjukkan bahwa benda-benda itu akan memiliki relevansi dan signifikansi bagi orang yang meninggal dan pelayat di sisi kuburan. Menurut HS2 Ltd, penilaian dan analisis terhadap benda-benda tersebut akan dilakukan selama beberapa tahun ke depan yang dapat mengungkapkan lebih banyak tentang rsatusan individu di makam-makam itu.