Dinosaurus itu kemungkinan berjalan tegak dan memiliki paruh pendek yang mampu menggigit dengan kuat. Mungkin bisa memakan vegetasi kayu yang keras.
Kebanyakan thyreophora diketahui dari belahan bumi utara, dan fosil dari anggota paling awal dari kelompok ini kebanyakan ditemukan di batuan periode Jurassic dari Amerika Utara dan Eropa. Mereka hidup sekitar 201 juta tahun yang lalu hingga 163 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Leher Panjang Diidentifikasi di Kolombia
Baca Juga: Hewan Darat Terbesar, Bagaimana Dinosaurus Menopang Tubuh Raksasanya?
Baca Juga: Musim Dingin Musnahkan Reptil Non-Dino, Membuka Jalan Bagi T. Rex
Penemuan Jakapil kaniukura "menunjukkan bahwa thyreophora awal memiliki distribusi geografis yang jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya," tulis para peneliti.
Menurut peneliti, temuan ini juga mengejutkan bahwa garis keturunan kuno thyreophora ini bertahan sampai Kapur Akhir di Amerika Selatan. Di belahan bumi utara, jenis thyreophora yang lebih tua ini tampaknya telah punah pada Jurassic Tengah.
Namun, di superkontinen selatan Gondwana, mereka tampaknya bertahan dengan baik hingga Kapur. Kemudian thyreophora bertahan lebih lama. Ankylosaurus, misalnya, punah bersama dinosaurus nonavian lainnya sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Laporan penemuan ini telah diterbitkan di jurnal akses terbuka Nature Reports. Laporan tersebut dapat diperoleh secara daring dengan judul "A new Cretaceous thyreophoran from Patagonia supports a South American lineage of armoured dinosaurs."