Nationalgeographic.co.id—Ahli paleontologi telah mengungkap genus dan spesies baru dinosaurus berzirah dari periode kapur. Fosil dinosaurus kecil berduri ini, ditemukan baru-baru ini ditemukan di Argentina.
Dinosaurus ini dinamakan Jakapil kaniukura. Nama "Jakapil" berasal dari kata yang berarti "pembawa perisai" dalam bahasa Asli Puelchean atau utara Tehuelchean Argentina. "Kanikura" berasal dari kata yang berarti "puncak" dan "batu" dalam bahasa Asli Mapudungun.
Jakapil kaniukura tampak seperti kerabat primitif dinosaurus berzirah seperti Ankylosaurus atau Stegosaurus, kelompok yang disebut thyreophora. Dinosaurus ini mewakili seluruh garis keturunan dinosaurus berzirah yang sebelumnya tidak diketahui dalam sains.
Thyreophora adalah sekelompok dinosaurus ornithischia berzirah kecil hingga besar yang hidup dari Jurassic Awal hingga akhir periode kapur atau cretaceous. Dinosaurus ini dicirikan dengan adanya duri pelindung tubuh yang berjajar dalam barisan memanjang di sepanjang tubuhnya.
Kebanyakan thyreophora adalah herbivora dan memiliki otak yang relatif kecil untuk ukuran tubuh mereka.
"Thyreophora adalah klad dinosaurus ornithischia yang ditandai dengan adanya pelindung tulang dermal di punggung mereka," kata penulis utama Facundo Riguetti, ahli paleontologi di Fundación de Historia Natural Félix de Azara di Universidad Maimónides dan CONICET, dan rekan-rekannya kepada Live Science.
Jakapil kaniukura, berasal dari periode kapur, era terakhir dinosaurus. Hidup antara 97 juta dan 94 juta tahun yang lalu. Itu berarti seluruh garis keturunan dinosaurus berzirah tinggal di Belahan Bumi Selatan tetapi sama sekali tidak terdeteksi sampai sekarang.
Jakapil kaniukura beratnya kira-kira sama dengan kucing rumahan. Duri pelindung yang membentang dari leher hingga ekornya mungkin tumbuh hingga sekitar 5 kaki (1,5 meter) panjangnya. Ia juga pemakan tumbuhan, dengan gigi berbentuk daun mirip dengan Stegosaurus.
"Meskipun sebagian besar thyreophora dikelompokkan dalam Eurypoda (Ankylosauria, Stegosauria, dinosaurus berzirah), kerabat mereka yang lebih basal menunjukkan penempatan filogenetik yang belum terselesaikan," kata Riguetti.
"Yang paling representatif dari bentuk-bentuk ini adalah Scutellosaurus, Emausaurus dan Scelidosaurus, masing-masing dari Jurassic Bawah Amerika Serikat, Jerman dan Inggris."
Para ahli paleontologi di Félix de Azara Natural History Foundation di Argentina menemukan sebagian kerangka Jakapil kaniukura sub-dewasa di Provinsi Río Negro di Patagonia utara.
Dinosaurus itu kemungkinan berjalan tegak dan memiliki paruh pendek yang mampu menggigit dengan kuat. Mungkin bisa memakan vegetasi kayu yang keras.
Kebanyakan thyreophora diketahui dari belahan bumi utara, dan fosil dari anggota paling awal dari kelompok ini kebanyakan ditemukan di batuan periode Jurassic dari Amerika Utara dan Eropa. Mereka hidup sekitar 201 juta tahun yang lalu hingga 163 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Spesies Baru Dinosaurus Leher Panjang Diidentifikasi di Kolombia
Baca Juga: Hewan Darat Terbesar, Bagaimana Dinosaurus Menopang Tubuh Raksasanya?
Baca Juga: Musim Dingin Musnahkan Reptil Non-Dino, Membuka Jalan Bagi T. Rex
Penemuan Jakapil kaniukura "menunjukkan bahwa thyreophora awal memiliki distribusi geografis yang jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya," tulis para peneliti.
Menurut peneliti, temuan ini juga mengejutkan bahwa garis keturunan kuno thyreophora ini bertahan sampai Kapur Akhir di Amerika Selatan. Di belahan bumi utara, jenis thyreophora yang lebih tua ini tampaknya telah punah pada Jurassic Tengah.
Namun, di superkontinen selatan Gondwana, mereka tampaknya bertahan dengan baik hingga Kapur. Kemudian thyreophora bertahan lebih lama. Ankylosaurus, misalnya, punah bersama dinosaurus nonavian lainnya sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Laporan penemuan ini telah diterbitkan di jurnal akses terbuka Nature Reports. Laporan tersebut dapat diperoleh secara daring dengan judul "A new Cretaceous thyreophoran from Patagonia supports a South American lineage of armoured dinosaurs."