Peracunan: Cara Populer Singkirkan Musuh di Zaman Romawi Kuno

By Sysilia Tanhati, Jumat, 2 September 2022 | 08:00 WIB
Peracunan menjadi cara populer menyingkirkan musuh di zaman Romawi. Nero misalnya, ia memiliki ahli racun yang menjalankan perbuatan-perbuatan kotor sang kaisar. ()

Jamur adalah pilihan yang populer dan mudah karena dapat dicampurkan ke dalam masakan dan tidak berbau. Plinius pun memberikan saran bermanfaat, “Jauhi jamur, tidak peduli seberapa enak rasanya.”

Agrippina diduga meracuni Claudius dengan sepiring jamur. Kalau saja sang kaisar mendengarkan saran Plinius, dia mungkin akan hidup lebih lama. Selain makanan, racun juga dapat dicampur ke dalam anggur kesukaan orang Romawi.

Inilah sebabnya mengapa banyak Kaisar memiliki pencicip makanan. Jadi mengapa Claudius tidak mempekerjakan seorang pencicip makanan? Sebagai kaisar, tentu saja ia memiliki seorang yang bertugas mencicipi makanannya. Namanya Halotus. Ada kemungkinan Holotus bekerja sama dengan Agrippina, sebab, ia terus bekerja dengan Nero bahkan setelah Claudius meninggal.

Jarum adalah cara lain untuk memberikan racun. Jadi, jika kaisar memiliki seorang pencicip makanan yang hebat sekalipun, ia bisa mati karena tertusuk jarum. Hanya satu tusukan kecil yang dibutuhkan. Korban mungkin merasakan sedikit sengatan dan mengira itu gigitan serangga. Sampai akhirnya mereka tersungkur karena itu.

Serangga pun bisa digunakan untuk menyingkirkan orang yang tidak disukai secara diam-diam. Orang bisa menggunakan lalat Spanyol, kalajengking, irisan katak, berbagai jenis ikan, dan masih banyak lagi. Tampaknya seseorang bisa meracuni selama bertahun-tahun dan tidak kehabisan pilihan. Maka tidak heran jika Nero melihat perlunya sebuah sekolah khusus untuk pelatihan racun.

Penawar racun

Dan bagaimana dengan penawarnya? Bisakah seseorang melarikan diri dari nasibnya dengan cara apa pun? Susu dipercaya dapat menyembuhkan keracunan mineral dan hemlock. Anggur dianggap sebagai obat terbaik untuk gigitan dan sengatan.

Agrippina membentengi dirinya dengan obat penawar. Inilah yang membuatnya lolos dari upaya pembunuhan putra kesayangannya.

Seorang peracun kesayangan kaisar bisa menjadi sangat kaya karena keahliannya. Meski berstatus sebagai seorang budak, Locusta memiliki perkebunan mewah berikut pelayannya. Berkat jasanya, Nero memberikan banyak hadiah mahal untuk Locusta.

Tidak hanya Nero saja yang menggunakan racun untuk mengamankan posisinya. Ada beberapa kaisar Romawi yang melakukan cara yang sama, seperti Caligula, Caracalla, Commodus, Elegabalus, hingga Vittelius.

Mungkin karena bisa dilakukan secara diam-diam, peracunan merupakan cara populer untuk menyingkirkan musuh di masa itu.