Pencurian Planet: Bintang Masif dapat Mencuri Planet Seukuran Jupiter

By Wawan Setiawan, Selasa, 13 September 2022 | 16:00 WIB
Gambar menunjukkan planet gas raksasa (seperti Jupiter) pada orbit yang jauh di sekitar bintang biru besar. Planet ini kemungkinan telah ditangkap atau dicuri dari bintang lain. (Mark Garlick/ University of Sheffield)

Nationalgeographic.co.id—Menurut sebuah studi baru, planet seukuran Jupiter dapat dicuri atau ditangkap oleh bintang-bintang besar di pembibitan bintang padat. Pembibitan bintang ini adalah tempat berpenduduk padat. Di mana ratusan ribu bintang sering berada di volume ruang angkasa yang sama dengan yang dihuni Matahari kita sendiri. Interaksi kekerasan, di mana bintang-bintang bertukar energi, sering terjadi. Tetapi itu tidak lama. Setelah beberapa juta tahun, kelompok bintang pun menghilang, mengisi Bimasakti dengan lebih banyak bintang.

Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters pada 7 September. Makalah tersebut diberi judul Making BEASTies: dynamical formation of planetary systems around massive stars. Dalam laporan dikatakan bahwa eksoplanet menampilkan keragaman yang luar biasa. Mulai dari arsitektur sistem planet di sekitar bintang mirip Matahari yang sangat berbeda dengan Tata Surya kita, hingga planet yang mengorbit bintang pasca deret utama atau sisa-sisa bintang.

Para peneliti dari University of Sheffield telah mengusulkan penjelasan baru untuk planet-planet B-star Exoplanet Abundance STudy (BEAST) yang baru ditemukan. Ini adalah planet mirip Jupiter pada jarak yang jauh (ratusan kali jarak antara Bumi dan Matahari) dari bintang masif.

Sampai saat ini pembentukannya masih menjadi misteri. Sebab, bintang masif memancarkan radiasi ultraviolet dalam jumlah besar yang menghentikan pertumbuhan planet menjadi seukuran Jupiter - planet terbesar di tata surya kita.

“Penelitian kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa di pembibitan bintang, bintang dapat mencuri planet dari bintang lain. Atau menangkap apa yang kita sebut planet 'bebas-mengambang’,” kata Dr Emma Daffern-Powell, rekan penulis studi ini, dari Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Sheffield. “Kami tahu bahwa bintang masif memiliki pengaruh lebih besar di pembibitan ini daripada bintang mirip Matahari. Kami menemukan bahwa bintang masif ini dapat menangkap atau mencuri planet – kami pun menjulukinya 'BEASTies'.”

"Pada dasarnya, ini adalah pencurian planet. Kami menggunakan simulasi komputer untuk menunjukkan bahwa pencurian atau penangkapan BEASTies ini terjadi rata-rata sekali dalam 10 juta tahun pertama evolusi wilayah pembentuk bintang." Tambahnya.

Mungkin saja ada pencurian planet yang terjadi di wilayah pembentuk bintang NGC 3324 di Nebula Carina, seperti yang dilaporkan oleh studi baru. (NASA/James Webb Telescope)

"Planet-planet BEAST adalah tambahan baru untuk segudang sistem eksoplanet, yang menampilkan keragaman luar biasa, dari sistem planet di sekitar bintang mirip Matahari yang sangat berbeda dengan Tata Surya kita. Dengan planet yang mengorbit bintang berevolusi atau mati.” kata Dr Richard Parker, Dosen Astrofisika di Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Sheffield.

Kolaborasi BEAST telah menemukan setidaknya dua planet super-Jupiter yang mengorbit bintang masif. Sementara planet dapat terbentuk di sekitar bintang masif, sulit untuk membayangkan planet gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus dapat terbentuk di lingkungan yang tidak bersahabat seperti itu. Di mana radiasi dari bintang dapat menguapkan planet sebelum mereka sepenuhnya terbentuk.

"Namun, simulasi kami menunjukkan bahwa planet-planet ini dapat ditangkap atau dicuri, pada orbit yang sangat mirip dengan yang diamati untuk BEASTies. Hasil kami memberikan kepercayaan lebih lanjut pada gagasan bahwa planet pada orbit yang lebih jauh (lebih dari 100 kali jarak dari Bumi ke matahari) mungkin tidak mengorbit bintang induknya." Tutur Parker.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Richard Parker dan Dr Emma Daffern-Powell di University of Sheffield dan merupakan bagian dari program penelitian yang lebih besar yang bertujuan untuk menetapkan seberapa umum sistem planet seperti kita dalam konteks ribuan sistem planet lainnya. di galaksi Bimasakti.