Selama pasang surut musim semi, para peneliti juga memperhatikan reseptor untuk feromon tertentu yaitu PGE2. Ketika mereka menerapkan PGE2 ke tangki ikan buntal, baik jantan maupun betina menunjukkan perilaku menggeliat yang khas saat pemijahan. Selanjutnya, dengan meningkatnya dosis, jumlah ikan yang merespon juga meningkat. Para peneliti menyimpulkan bahwa pemijahan ikan buntal ini melepaskan PGE2 ke dalam air laut, sehingga memicu perilaku pemijahan pantai yang sinkron.
"Sinkronisasi reproduksi dengan siklus bulan tidak terbatas pada organisme yang hidup di sepanjang garis pantai," jelas pemimpin peneliti Profesor Takashi Yoshimura. “Misalnya, perkawinan rusa kutub dan proses melahirkan anak sapi pada sapi juga dilaporkan tersinkronisasi dengan siklus bulan,” ia percaya bahwa penelitian semacam ini juga berimplikasi pada manusia.
"Perlu dicatat," katanya, "bahwa siklus menstruasi, siklus tidur-bangun, dan siklus manik-depresif disinkronkan dengan siklus bulan pada manusia, dan siklus bulan umumnya juga memengaruhi biologi dan perilaku manusia."