Nationalgeographic.co.id—Athena sering dianggap sebagai dewi Yunani terbaik dari semua dewa dan dewi. Dia dikenal sebagai dewi pengetahuan, perang kebijaksanaan, kerajinan, peradaban, dan keadilan. Dari semua dewa dan dewi, nasihat Athena paling banyak dicari.
Athena adalah salah satu dari 12 Olympian. Dalam mitologi Yunani, 12 Olympian adalah dewa utama yang paling dihormati dari jajaran dewa Yunani. Selain Athena, ada dewa dan dewi Yunani lainnya seperti Zeus, Hera, Poseidon, Demeter, Apollo, Artemis, Ares, Aphrodite, Hephaestus, Hermes, dan Hestia.
Lahir dari Kepala Zeus
Berbeda dengan dewa Olimpiade lainnya, dewi Athena tidak memiliki dua orang tua. Jauh dari kelahiran tradisional, Athena muncul dari kepala Zeus yang sudah dewasa mengenakan baju perang. Athena paling sering diwakili dalam bentuk ini, seorang wanita dewasa dengan baju perang lengkap. Dalam mitologi dan sastra, Athena sering disebut dengan keturunan tunggalnya.
Ada banyak versi tentang bagaimana Zeus menjadi satu-satunya orang tua Athena. Dalam banyak cerita, Zeus menghamili Metis, istri pertamanya. Putra mereka ditakdirkan untuk menggulingkan Zeus sama seperti yang dialaminya dan ayah dari Zeus. Takut akan kematiannya sendiri, Zeus menelan Metis dalam bentuk seekor lalat, berharap mencegah seorang putra merebutnya. Zeus kemudian menderita sakit kepala yang berdenyut, dan ketika Hephaestus membelah tengkoraknya untuk menghilangkan rasa sakit, keluarlah Athena.
Athena Membantu Pahlawan Yunani
Athena memiliki kebijaksanaan yang luar biasa, jadi dia sering dipanggil oleh manusia Yunani untuk membantu mereka dalam segala hal.
Bantu Hercules
Athena membantu Hercules menyelesaikan 12 pekerjaan dari Raja Eurystheus suruhan Hera, istri Zeus yang dendam karena Hercules anak dari selingkuhan suaminya. Tugas yang berbahaya dan sulit itu khususnya persalinan ke-6. Pada persalinan ke-6, Hercules harus menakuti Burung Stymphalia dari Danau Stymphalia. Burung-burung ini merupakan ancaman dan akan meneror mereka yang tinggal di daerah tersebut. Untuk menakut-nakuti burung-burung itu, Athena membuat suara genta yang disebut krotala. Hercules menggunakan krotala untuk menakut-nakuti burung.
Perseus dan Medusa
Dalam pencarian Perseus untuk membunuh Medusa, dia diberi banyak hadiah untuk membantunya sepanjang jalan. Salah satu hadiah itu adalah perisai reflektif yang besar. Perseus menggunakan perisai ini sebagai cermin untuk melihat Medusa saat dia mendekatinya untuk memenggalnya. Tanpa tameng ini, Perseus tidak akan bisa mengalahkan monster Gorgon.
Odiseus