Indonesia memiliki penjara yang jadi pemberitaan dunia. Ia adalah penjara di Nusakambangan.
Penjara Nusakambangan merupakan lapas dengan keamanan maksimum. Polisi dan tentara menjaga penjara tersebut hingga ada ladang ranjau untuk mencegah napi kabur.
Hal itu wajar lantaran napi di sana kebanyakan tahanan kelas berat seperti pembunuh, bandar narkoba hingga teroris. Juga Nusakambangan digunakan untuk mengeksekusi terpidana mati.
Namun jauh sebelum adanya Nusakambangan, pada masa kolonial terkenal penjara Kalisosok. Penjara ini berada di Jalan Kasuari Nomor 5 Krembangan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Mengutip Intisari, penjara Kalisosok dibangun pada 1750 oleh pemerintahan kolonial Belanda. Tahun 1845 penjara tersebut lantas diperluas dengan menambah 12 ruangan baru. Lima tahun diperluas, 1850 penjara Kalisosok kembali beroperasi.
Belanda sengaja membangun penjara Kalisosok sebagai tempat tahanan bagi pembangkang. Banyak pahlawan Indonesia dijebloskan ke Kalisosok tanpa pengadilan, mereka ditahan.
Diantaranya ialah Presiden Soekarno, HOS Tjokromainoto, WR Supratman, dan Kyai Haji Mas Mansyur.
Saat kemerdekaan Indonesia, pemerintah lantas menutup penjara Kalisosok. Namun karena adanya G30S PKI, Presiden Soeharto kembali mengaktifkan Kalisosok untuk menahan para loyalis Komunis.