Aturan Aneh yang Dibuat oleh Kaisar Tiongkok untuk Menjaga Ketertiban

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:00 WIB
Seperangkat aturan diperlukan untuk menjaga ketertiban. Kaisar Tiongkok bahkan membuat seperangkat aturan yang mungkin dianggap aneh di zaman modern. (Harold Irwin Cleveland)

Selain itu, Qin Shi Huang, pendiri Dinasti Qin, tampaknya hanya mencapai tinggi 1,5 meter ketika dia berusia 22 tahun. Bisa jadi kaisar pertama itu percaya bahwa seseorang dianggap dewasa setelah mereka tumbuh lebih tinggi dari 1,5 meter.

Laki-laki Qin dilarang keras untuk menangis

“Seorang laki-laki dewasa yang hidup di masa Dinasti Qin harus ekstra hati-hati terhadap emosi,” kata Sun.

Hukum Qin melarang laki-laki menangis. Jika seorang laki-laki dewasa ditemukan meneteskan air mata, maka janggut dan alisnya akan dicukur sebagai hukuman.

Dinasti Qin terkenal dengan pemujaan "roh bela diri" dan tradisi prajurit, jadi mungkin menangis dipandang sebagai tanda kelemahan bagi laki-laki.

Hukuman pemotongan tangan bagi mereka yang membuang sampah di jalan

Menurut Han Fei Zi, hukum Shang menyerukan untuk memotong tangan seseorang jika tertangkap basah membuang sampah di jalan. Tampaknya, orang Tiongkok sudah memahami soal kebersihan dan membuang sampah yang benar sejak zaman kekaisaran.

Menghormati ikan mas

Di masa Dinasti Tang, berbicara tentang ikan mas dengan cara yang salah bisa membuat seseorang mendapat masalah besar.

Ikan mas memiliki pengucapan yang sama dengan nama keluarga kaisar Tang. Menurut The Miscellany of Youyang, ikan mas harus disebut sebagai “Tuan Ikan Mas Merah” untuk menunjukkan rasa hormat kepada keluarga kekaisaran.

Bahkan, mereka yang kebetulan menangkap ikan mas harus segera melepaskan ikannya. Ikan mas juga tidak boleh dimakan. “Bagi mereka yang menjual ikan mas akan dicambuk 60 kali,” tambah Sun.

Namun tampaknya ini hanya aturan belaka tanpa ada tindakan tegas bagi mereka yang melanggarnya. Sejumlah penyair Tang menulis tentang menangkap dan memakan ikan mas tanpa ada catatan hukuman.