Aturan Aneh yang Dibuat oleh Kaisar Tiongkok untuk Menjaga Ketertiban

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:00 WIB
Seperangkat aturan diperlukan untuk menjaga ketertiban. Kaisar Tiongkok bahkan membuat seperangkat aturan yang mungkin dianggap aneh di zaman modern. (Harold Irwin Cleveland)

Cara memegang ayam yang benar

Kaisar Renzong dari Dinasti Yuan (1206 – 1368) memiliki ide yang sama dengan para pendahulunya di Dinasti Tang. Sejarawan dinasti, Yuan Yang Yu, mencatat bahwa pada masa pemerintahan Renzong, orang-orang di ibu kota tidak diperbolehkan memegang ayam secara terbalik.

Pelanggar akan dihukum, mungkin karena lambang zodiak kaisar adalah ayam. Sehingga ayam pun harus diperlakukan dengan hormat di masa itu.

Menulis dengan rapi atau minum tinta sebagai gantinya

Selama Dinasti Sui (581 – 618), sistem ujian kekaisaran Tiongkok mulai terbentuk. Maka secara teoretis, siapa pun di negara itu bisa menjadi pejabat pemerintah. Namun meski seseorang gagal, selain tidak bisa menjadi pejabat, ia juga bisa mendapatkan hukuman. Apa sebabnya?

Undang-undang Sui menetapkan bahwa peserta ujian dengan tulisan tangan buruk akan dihukum dengan dipaksa minum satu sheng (sekitar 200 mililiter) tinta.

Baca Juga: Han Cheng, Kaisar Tingkok Kuno Mati Akibat Overdosis Obat Kuat

Baca Juga: Penguasa Tiongkok Mengeklaim Kekuasaannya Didasari Atas 'Mandat Surga'

Baca Juga: Berasal dari Tiongkok, Sejak Kapan Padi Mulai Dibudidayakan?

Karena jawaban ujian secara teori ditulis untuk kaisar, tulisan tangan yang buruk menunjukkan rasa tidak hormat kepada Putra Langit. “Meski dalam praktiknya para pejabat umumnya akan melakukan penilaian, peserta harus menuliskan jawabannya dengan rapi,” ungkap Sun.

Mempelajari surga adalah untuk kehidupan

Di zaman kuno, kaisar dikenal sebagai "Putra Surga". Pemerintah secara teratur memperkuat gagasan tentang hak Ilahi kaisar untuk memerintah. Ini dilakukan dengan membagikan kisah dan simbolisme yang tampaknya menunjukkan restu surga atas kebijakan kaisar.

Maka ilmu astronomi di masa itu sama dengan meramal masa depan kekaisaran dan penguasanya.

Sejak Dinasti Qin, pemerintah memiliki departemen khusus untuk mengamati fenomena langit dan menyusun kalender. Mereka memberikan nasihat berdasarkan posisi dan keinginan pengamatan surgawi.

Ketika Zhu Yuanzhang, kaisar pertama Ming, berkuasa, dia memutuskan bahwa undang-undang diperlukan untuk mengontrol "biro astronomi" kekaisaran dengan lebih ketat.

Yuanzhang mengumumkan peraturan yang mengikat semua pejabat di biro ke jabatan mereka. Para pejabat itu dilarang keras untuk pindah ke departemen lain.

Terlebih lagi, keturunan mereka juga terikat pada astronomi dan dilarang terlibat dalam bidang pekerjaan lain. “Hukuman karena mengabaikan hukum adalah pengasingan,” Sun menambahkan lagi.

Sejumlah aturan diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat demi ketertiban. Namun tidak jarang, seperangkat aturan aneh diciptakan demi terciptanya kedamaian dan ketertiban Tiongkok kuno.