Sebaliknya, Jabir ibn Hayyan lebih terlihat seperti nama samaran yang dianggap berasal dari "tulisan bawah tanah" oleh berbagai penulis.
Baca Juga: Toleransi: Liga Inggris Izinkan Pemain Muslim Buka Puasa Selama Laga
Baca Juga: Mengapa Ramadan Jadi Bulan yang Sakral Bagi Muslim di Seluruh Dunia?
Baca Juga: Ibnu Haytham, Ilmuwan Muslim Yang Menginspirasi Dunia Keilmuan Barat
Baca Juga: Inilah Al Zahrawi, Ilmuwan Muslim dan Penemu Ilmu Bedah Modern
Selain itu, korpus Jabirian menampilkan banyak indikasi yang menghubungkannya dengan gerakan Ismāʿīlite pada masa Fāṭimid. Sebagian besar karya yang dikaitkan dengan Jabir mungkin ditulis pada abad ke-9 dan ke-10.
Beberapa karya Arab Jabirian (misalnya, "Book of Mercy", dan "Book of Seventy") diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan nama Latin "Geber", dan di Eropa abad ke-13 seorang penulis anonim, biasanya disebut sebagai pseudo-Geber, mulai memproduksi tulisan alkimia dan metalurgi dengan nama ini.
Tapi, terlepas dari kontroversinya, Jabir ibn Hayyan dianggap sebagai salah satu ilmuwan Muslim terkemuka dalam sejarah, dan karyanya memiliki dampak yang besar pada perkembangan ilmu kimia dan industri kimia di seluruh dunia hingga saat ini.