Cerberus bertanggung jawab untuk menjaga gerbang ke dunia bawah. Anjing berkepala tiga mencegah mereka yang mati melarikan diri, serta mencegah yang hidup pergi ke sana tanpa izin Hades. Siapa pun, hidup atau mati, yang mencoba melanggar peraturan ini dan menyelinap melewatinya pasti akan hancur berkeping-keping.
Begitulah tugas yang diberikan oleh tuannya, dan selalu dipatuhi olehnya. Tentu saja hal ini bukan berarti menjadikannya sebagai monster yang jahat dan suka membantai, sebab yang ia lakukan tak lebih hanyalah wujud kepatuhan dan kesetiaannya pada tuannya.
Di balik kesetiaannya itu, Cerberus mampu mencintai dan menyayangi. Penulis Yunani menggambarkan dia "menjilat" jiwa-jiwa baru yang tiba di dunia bawah, menyambut mereka dengan kasih sayang yang bersemangat. Dia juga memiliki hubungan khusus dengan Persephone, yang selalu dia izinkan jalan bebas ke dan dari dunia bawah.
Persephone adalah putri Zeus, dewa langit Yunani, dan Demeter, dewi panen Yunani. Zeus dan Demeter sama-sama berperan dalam pernikahannya dengan Hades dan kehidupannya di dunia bawah. Persephone diculik oleh Hades ketika dia melihatnya di padang rumput memetik bunga liar.
Meskipun Cerberus menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam perawatan Hades, dia sebenarnya lahir dari pasangan Typhon dan Echidna.
Typhon adalah monster paling mematikan dalam mitologi Yunani, yang terkenal sebagai ‘ayah dari semua monster’ sedangkan Echidna sendiri juga terkenal sebagai ‘ibu dari semua monster’. Keduanya merupakan orang tua kandung dari para monster mengerikan yang terkenal di mitologi Yunani: Hydra Lynean, Sphinx, Singa Nemea, Chimera, dan, tentu saja, Cerberus.
Zeus membiarkan semua monster ini hidup, mengeklaim bahwa dia menyelamatkan nyawa mereka sehingga mereka bisa menjadi tantangan bagi para pahlawan Yunani. Pada kenyataannya, dia mungkin hanya takut memprovokasi kemarahan Typhon!