Itu akan menempatkan mereka "pada posisi yang kurang menguntungkan, relatif terhadap singa yang tidak memiliki surai besar di pundaknya," katanya.
Ini juga berlaku untuk singa di luar habitat aslinya. Salah satu penelitian Patterson menunjukkan bahwa di antara singa kebun binatang di Amerika Utara, individu di kota dengan cuaca dingin cenderung memiliki surai yang lebih tebal dan padat.
Singa betina dengan surai
Tidak hanya pada singa jantan, sebenarnya surai singa juga dimiliki oleh singa betina, meskipun hal ini jarang terjadi di dunia hewan.
Pada 2016, para peneliti mengumumkan lima singa betina telah menumbuhkan surai di Delta Okavango Botswana. Salah satu singa betina juga mengembangkan perilaku maskulin yang khas, seperti menguasai betina lainnya.
Pada 2018, Kebun Binatang Kota Oklahoma mengumumkan bahwa seekor singa betina berusia 18 tahun bernama Bridget secara misterius menumbuhkan "surai mini".
Tes darah kemudian mengungkapkan tumor jinak telah menyebabkan peningkatan kadar hormon androstenedione, yang dapat menyebabkan sifat maskulin.
Dan pada tahun 2020, seekor singa betina tua di Kebun Binatang Topeka di Kansas juga mulai menumbuhkan surai. Itu terjadi setelah satu-satunya jantan dalam kelompok itu mati.
Penjaga kebun binatang mengatakan pada saat itu tampaknya itu adalah "peristiwa acak" yang tidak terkait dengan persaingan atau evolusi.