Kabar Baru Tak Terduga soal Pria 'Paling Sial' dalam Sejarah Pompeii

By Utomo Priyambodo, Minggu, 8 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Kerangka seorang pria yang dijuluki sebagai pria 'paling sial' dalam sejarah Pompeii. ( The Pompeii Archaeological Park )

Nationalgeographic.co.id—Ada kabar baru mengenai pria "paling sial" dalam sejarah Pompeii. Pada 2018 para arkeolog mengumumkan penemuan kerangka seorang pria di situs arkeologi Pompeii yang tampaknya telah hancur oleh batu besar saat pria itu melarikan diri dari letusan Gunung Vesuvius lebih dari 1.900 tahun yang lalu.

Vesuvius adalah gunung berapi yang terkenal dalam sejarah Pompeii dan sejarah Romawi. Bahkan Vesuvius juga terkenal dalam sejarah dunia karena letusan gunung ini sangat dahsyat dan termasuk salah satu erupsi yang terbesar.

Kembali lagi soal nasib buruk pria di Pompeii ini. Orang malang ini menarik imajinasi dunia. Tom Hale menulis di IFLScience bahwa pria sial ini "seperti antihero kuno yang muncul dalam kartun Wile E. Coyote."

Pria apes ini sempat mencapai ketenaran sebagai salah satu selebritas viral tertua di dunia. Dia sempat menjadi meme favorit baru di internet saat banyak orang terkikik miris atas nasibnya yang tidak terduga.

Namun, kabar terbaru soal penemuannya ini tidak seperti yang pertama kali muncul. Kini terungkap bahwa analisis awal mungkin salah.

Para arkeolog berhasil mengeluarkan batu raksasa dari tanah, hanya untuk mengungkapkan bahwa tengkorak pria tersebut masih utuh. Jadi, sepertinya bagian atas tubuhnya tidak hancur oleh batu jahat yang terlempar keluar dari gunung berapi.

“Sisa-sisa kerangka yang teridentifikasi terdiri dari bagian atas dada, tungkai atas, tengkorak, dan rahang,” kata Pompeii Archaeological Park.

“Oleh karena itu, kematiannya mungkin bukan karena dampak bongkahan batu, seperti asumsi awal, melainkan kemungkinan karena asfiksia yang disebabkan oleh aliran piroklastik.”

“Saat ini sedang menjalani analisis, kerangka menunjukkan beberapa retakan, yang sifatnya akan diidentifikasi, sehingga dapat merekonstruksi momen-momen terakhir dalam kehidupan pria tersebut dengan lebih akurat.”

Meski demikian, penemuan ini tidak boleh membuat kita melupakan betapa menakjubkannya penggalian yang sedang berlangsung di Pompeii. Pada tahun 79 M, kota Romawi Pompeii dan Herculaneum dihujani abu dan batu apung dari Gunung Vesuvius.

Jumlah pasti korban tewas masih belum diketahui. Namun para arkeolog telah menemukan sisa-sisa setidaknya 1.500 orang di dalam dan sekitar kedua kota tersebut.

Kerangka ini tampaknya memiliki lesi yang tidak biasa pada tulang kakinya. Hal ini, menurut para peneliti sebelumnya, dapat menunjukkan bahwa pria tersebut cacat, sehingga menghambat pelariannya dengan cepat.

Meski membantah asumsi bahwa pria "paling sial" dalam sejarah Pompeii itu tewas karena terhantam batu, kondisi tengkoraknya yang sangat baik membuka peluang untuk penelitian lanjutan yang lebih dalam. Jadi tidak diragukan lagi ini masih merupakan penemuan yang bermanfaat bagi tim arkeolog.