Memuliakan Budaya Nusantara sebagai Landasan Memajukan UMKM

By National Geographic Indonesia, Senin, 23 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Salah satu pentas budaya dalam Maju Festival yang digelar di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Acara ini digelar untuk peningkatan kapasitas dan jejaring UMKM, sekaligus menumbuhkembangkan nilai gotong-royong, kemandirian, dan rasa berkeadilan berkepribadian yang berbudaya sebagai landasan. (KSP Maju Wijaya)

Nationalgeographic.co.id—Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Maju Wijaya atau yang lebih dikenal dengan Koperasi Maju adalah Koperasi yang bergerak dalam simpan pinjam. Berdiri pada 2012 sebagai wadah untuk saling terkait dan tumbuh bersama bagi para Pelaku UMKM & Pelaku Perubahan. 

Pada 21 dan 22 Oktober 2023, Koperasi Maju menggelar acara tahunan yaitu Maju Festival di Gedung Prasadha Jinarakkhita Jakarta Barat. Temanya, "Budaya Nusantara: Landasan UMKM Naik Kelas".

Menurut Jo Daud Dharsono, selaku Ketua Dewan Pengawas Koperasi Maju, tujuan dari acara ini adalah untuk peningkatan kapasitas dan jejaring UMKM, sekaligus menumbuhkembangkan nilai gotong-royong, kemandirian, dan rasa berkeadilan berkepribadian yang berbudaya sebagai landasan. 

Acara Maju Festival ini ditargetkan dihadiri sekitar seribu pengunjung, dari berbagai kalangan seperti anggota Koperasi Maju, komunitas pelaku UMKM, sekolah dan universitas, serta komunitas seni budaya.

Pentas wayang kulit dalam Maju Festival di Gedung Prasadha Jinarakkhita,Jakarta Barat. (KSP Maju Wijaya)

Koperasi Maju merasa penting untuk berkontribusi dan memberikan dampak yang baik bagi kehidupan bangsa dan negera Indonesia, sejalan dengan misi Koperasi Maju.

Koperasi Maju mengikuti jejak Presiden Ir. H. Joko Widodo untuk memberikan bobot betapa pentingnya UMKM bagi perekonomian di Indonesia.  Oleh karena itu, Koperasi Maju dalam acara Maju Festival ini, mengelar Festival UMKM yang diikuti kurang lebih 50 gerai, berbagai seminar, temu pelaku usaha, kelas UMKM yang terbuka untuk umum. 

Koperasi Maju turut mengundang beberapa sekolah sebagai gaung pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, bagi siswa SMA/SMK berupa Student Preneurship Challenge. Acara ini digagas  karena mereka adalah teman-teman muda yang perlu didorong dan ditumbuhkembangkan kemampuan kewirausahaan agar kelak dapat berguna.

Maju Festival 2023 dihadiri oleh Hilmar Farid selaku Direktur Jenderal Kebudayaan, Supriyadi selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, R.S. Hanung Harimba Rachman selaku Deputi Bidang UKM, K.A. Tajuddin selaku Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasa Regulasi, dan berbagai tokoh masyarakat. (KSP Maju Wijaya)

Festival Budaya menampilkan Pameran Borobudur Kawedhar,  yakni menelusuri jejak kejayaan Nusantara sejak Batujaya hingga Borobudur serta nilai-nilai budaya yang menuntun pada kehidupan manusia yang toleran, harmonis, dan sentosa. 

Pameran disajikan dalam bentuk panel-panel yang jumlahnya 83 panel. Seratus duta budaya turut terlibat sebagai pemandu yang memaparkan kepada para pengunjung. Mereka terpilih dari tujuh lembaga pendidikan yang berada di Jakarta dan Tangerang. 

Melalui Festival UMKM dan Festival Budaya yang digelar oleh Koperasi Maju, diharapkan masyarakat luas dapat menambah wawasan dan rasa bangga sebagai bangsa yang kaya akan warisan budaya. Nilai-nilai budaya yang sudah dirawat oleh leluhur itu sejatinya dapat terus dilestarikan. Bukankah tanggung jawab kita sebagai warga bangsa untuk dapat menjaga dan melestarikannya?