Kebenaran di Balik Penemuan 'Piramida' Misterius di Antarktika

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 20 Januari 2024 | 13:00 WIB
Gambar di Google Earth ini memunculkan teori konspirasi baru: piramida baru yang misterius telah ditemukan di Antarktika. Inilah fakta yang sebenarnya. (Google Earth)

Nationalgeographic.co.id—Teori konspirasi semakin merajalela di internet. Apalagi dengan adanya Google Earth yang gambar-gambar citra satelitnya bisa menimbulkan banyak spekulasi.

Baru-baru ini muncul teori konspirasi baru: piramida baru yang misterius telah ditemukan di Antarktika berkat Google Earth.

Kenyataannya, itu hanya sebuah gunung. Dan bahkan bagian “baru” dari teori konspirasi itu hanyalah versi kecil dari cerita yang telah dilaporkan selama bertahun-tahun tentang piramida di Kutub Selatan.

Jadi mari kita bahas Piramida pertama (gunung AKA). Ditemukan oleh Ekspedisi Antarktika Inggris tahun 1910-1913. Tempat ini kemudian dirahasiakan dari setiap orang di dunia dengan menyebutnya “Piramida” dan kemudian menggunakan nama tersebut pada setiap survei geologi di wilayah tersebut.

Para ahli geologi ini mengira mereka pintar dalam melakukan gertakan ganda ini. Namun mereka tidak dapat membayangkan bahwa 100 tahun kemudian para “orang-orang yang benar” akan mengetahui siasat mereka dan menemukan bahwa Piramida sebenarnya adalah sebuah piramida, mungkin diciptakan oleh peradaban alien, atau Atlantis. Mungkin. Tentu saja.

Kini gunung kedua telah menghidupkan kembali roda teori konspirasi. Letaknya pada koordinat 79°58'39.25?S 81°57'32.21?W. Ini jelas sebuah gunung.

Gambar struktur berbentuk piramida di Antarktika yang tertangkap oleh Google Earth. (Google Earth)

“Struktur berbentuk piramida itu terletak di Pegunungan Ellsworth, yang panjangnya lebih dari 400 km, jadi tidak mengherankan jika ada puncak berbatu yang muncul di atas es. Puncaknya jelas tersusun dari batuan, dan kebetulan puncak ini memiliki bentuk seperti itu,” kata Mitch Darcy, ahli geologi di Pusat Penelitian Geosains Jerman di Potsdam, dilansir IFL Science.

“Bentuknya tidak rumit, jadi bukan suatu kebetulan juga. Menurut definisinya, ini adalah nunatak, yaitu puncak batu yang mencuat di atas gletser atau lapisan es. Yang ini berbentuk piramida, tetapi itu tidak menjadikannya konstruksi manusia.”

Meskipun semuanya sangat misterius karena seseorang di internet mengatakan demikian, puncak berbentuk piramida sejatinya sangatlah umum. Matterhorn di Pegunungan Alpen dan Gunung Bulandstindur di Islandia adalah contohnya.

Yang terpenting, tidak ada keuntungan memiliki pangkalan rahasia di Antarktika. Jika ada, negara-negara di dunia pasti sudah saling berebut sumber dayanya.

Untungnya, Kutub Selatan kaya akan keanekaragaman alam dan peluang ilmiah. Dan hal ini mungkin akan terus berlanjut dalam jangka panjang.