Invasi tersebut berhasil dan Jepang dengan cepat menguasai Semenanjung Malaya. Militer Inggris mengira Jepang akan mendarat di Kota Bharu, namun mereka tidak menyangka Jepang bisa maju secepat itu.
Dalam waktu seminggu, Jepang telah merebut Kuala Lumpur, dan pada awal Januari 1942 mereka telah mencapai Johor Bahru yang terletak tepat di seberang Singapura.
Inggris tidak mampu menghentikan kemajuan Jepang, dan mereka terpaksa mundur ke selatan menuju Singapura.
Serangan di Kota Singapura dalam Sejarah Perang Dunia II
Pada tanggal 8 Februari 1942, hanya beberapa jam setelah invasi mereka ke Johor Bahru, pasukan Jepang mulai mendarat di Pulau Singapura.
Mereka mendarat di beberapa titik di pulau itu, dan mereka dengan cepat mulai memukul mundur pasukan Inggris.
Serangan ini sangat sengit dan tiada henti. Dengan cepat membuat pertahanan Inggris kewalahan.
Pasukan Jepang terlatih dan diperlengkapi dengan baik, dan mereka dengan cepat mulai bergerak menuju Kota Singapura.
Penyerahan Singapura
Setelah seminggu pertempuran sengit, Jepang mencapai pusat kota. Pasukan Inggris kalah jumlah dan persenjataan.
Pada tanggal 15 Februari 1942, komandan Inggris di Singapura, Letnan Jenderal Arthur Percival, menyerah kepada Jepang. Peristiwa ini merupakan salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah militer Inggris, dan menandai berakhirnya kendali Inggris atas Malaya.
Sebagai bagian dari perjanjian penyerahan diri, para prajurit yang ditangkap oleh Jepang dibawa ke kamp tawanan perang, di mana mereka dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat melelahkan.