Kejatuhan Singapura, Pukulan Telak Inggris di Sejarah Perang Dunia II

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 20 Februari 2024 | 16:00 WIB
Serangan kilat Kekaisaran Jepang hingga terjadi Kejatuhan Singapura merupakan pukulan telak bagi Inggris di sejarah Perang Dunia II. (Public domain)

Diperkirakan 80.000 tentara Inggris, Australia dan India ditangkap oleh Jepang. Banyak dari tahanan ini tidak selamat dari perang, dan mereka yang selamat sering kali mengalami luka fisik dan mental.

Banyak dari tahanan ini dipekerjakan di Kereta Api Burma-Siam, dimana mereka menderita kekurangan gizi, penyakit dan kebrutalan. Diperkirakan 12.000 tahanan tewas selama pembangunan rel kereta api ini.

Dampak Kejatuhan Singapura 

Jatuhnya Singapura merupakan pukulan besar bagi Inggris, dan mempunyai konsekuensi yang luas. 

Kekalahan tersebut juga menunjukkan bahwa militer Jepang merupakan kekuatan yang patut diperhitungkan dan membuka jalan bagi kemajuan mereka lebih lanjut di Asia Tenggara. 

Beberapa bulan setelah kejatuhan Singapura, Jepang merebut Burma, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Mereka juga menyerang Filipina dan Indonesia.

Bagi Singapura, kekalahan ini berarti mereka kini berada di bawah pendudukan Jepang. Pendudukan ini akan berlangsung selama tiga setengah tahun dan akan mengakibatkan penderitaan yang sangat besar bagi rakyat Singapura.

Bagi Sekutu, jatuhnya Singapura merupakan pukulan telak. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang mampu mengalahkan militer Barat yang paling kuat sekalipun dalam sejarah Perang Dunia II.