Lewat Ajang Toyota Eco Youth ke-13, Anak Muda Papua Siap Adu Inovasi

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 31 Mei 2024 | 08:00 WIB
Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim (kiri) bersama Githa Anastasia memaparkan tentang konsep dekarbonisasi dalam sosialisasi TEY-13 di Sorong, Papua Barat Daya, pada Kamis, 30 Mei 2024. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Ajang sains untuk anak muda tingkat SMA dan sederajat, Toyota Eco Youth (TEY) kembali digelar, dengan tema "EcoActivism, Saatnya Aksi Jaga Bumi". Sebagai rangkaian ajang tersebut, sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia dilakukan.

Acara Toyota Eco Youth ke-13 Goes to Sorong dihadiri sekitar 150 siswa dari berbagai SMA dan sederajat di Balai Latihan Kerja, Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis, 30 Mei 2024. Sosialisasi ini diisi oleh beberapa narasumber seperti pegiat lingkungan Gita Anastasia, Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kasim, dan Direktur Toyota Indonesia Takeshi Yamakawa.

Kompetisi ini diadakan sebagai penganugerahan anak muda yang memiliki proyek sains inovatif pada isu lingkungan.  Dalam edisi ke-13 ini, para pelajar SMA dan sederajat dapat mendaftarkan usulan proyek dengan bentuk proposal hingga 30 Juni 2024.

"TEY-13 ini adalah langkah kecil yang mengharapkan dampak yang lebih besar terhadap upaya dekarbonisasi di masa depan," kata Yamakawa. "Tentunya, diperlukan langkah-langkah yang bertahap. Dalam filosofi Jepang dinamakan kaizen, yang artinya perubahan tahap demi tahap."

Untuk lebih lanjut, para pelajar seluruh Indonesia dapat dibaca di situs ToyotaEcoYouth.com (link pendaftaran juga tersedia di sana) atau hubungi nomor WhatsApp 0811252413 untuk pertanyaan lebih lanjut.

"Kami berusaha memfasilitasi dan mendukung anak-anak muda untuk mewujudkan ide-ide kreatif dalam mengatasi permasalahan lingkungan," tambahnya.

Yamakawa mengatakan, bimbingan dari pihak Toyota Indonesia dalam kompetisi ini yakni dengan memberikan edukasi tentang keberlanjutan, dekarbonisasi, metode pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi digital. Proyek dari 25 finalis akan mendapatkan mentoring dan pendanaan dari Toyota Indonesia.

"Dengan semangat it's time for everyone, kami yakin jika semua orang pasti bisa berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk itu kami mendorong siswa-siswi sekolah menengah atas atau sederajat di Sorong untuk turut serta dalam program ini," lanjut Yamakawa.

Dengan tema "EcoActivism, Saatnya Aksi Jaga Bumi" yang diusung pula, kompetisi ini bertujuan mewujudkan ide-ide kreatif para peserta dari kalangan pelajar SMA dan sederajat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Diharapkan, dengan kompetisi anak muda berkolaborasi untuk membuka wawasan baru dalam pelestarian lingkungan.

"Kita harus berkolaborasi mewujudkan inovasi dalam upaya dekarbonisasi," terang Didi Kasim. "Harapannya, upaya-upaya dekarbonisasi ini lebih besar melalui inovasi yang dilahirkan dari TEY-13."

Toyota Eco Youth pertama kali digelar pada 2005 dan terus diadakan setiap tahunnya. Rangkaian kegiatan ini merupakan inisiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM). Sebagai upaya kolaborasi mendukung keberpihakan pada lingkungan dan inovasi sains, National Geographic Indonesia bermitra dengan ajang ini sejak tahun 2017.

Sebelumnya, sosialisasi TEY-13 ini telah dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Balikpapan, dan Makassar.