Seni Kepemimpinan Sargon dalam Membangun Peradaban Besar Dunia

By Galih Pranata, Senin, 7 Oktober 2024 | 09:59 WIB
Prasasti yang menggambarkan Sargon (kiri) bersama dengan para pejabat tinggi Akkadia. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Wilayah dan sumber daya merupakan kunci kemajuan peradaban yang membangun peradaban Mesopotamia kuno. Sekitar tahun 2300 SM, wilayah Sumeria mengalami perebutan kekuasaan dari utara.

Bagaimana pun, Sargon dikenang sebagai penakluk pertama yang amat kuat dalam sejarah. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang tangguh dengan memimpin pemberontakan hingga penggulingan raja Kish yang fenomenal.

Penggulingan ini menarik, karena dikelilingi intik. Orang-orang Kish bukanlah orang Sumeria. Mereka adalah suku Semit, Akkadia, yang menetap di Mesopotamia dan mendirikan Kish sebagai negara-kota mereka sendiri.

Sargon tampaknya memiliki bakat yang luar biasa. Ia dengan cepat naik jabatan menjadi juru minum Raja Kish, Ur-Zababa. Juru minuman dalam masyarakat ini memiliki banyak tugas penting.

"Ia menuangkan minuman raja untuk memastikan keselamatan kerajaan dari keracunan. Ia juga bertugas sebagai pendamping tetap, penasihat, dan pembawa pesan tepercaya," tulis John McNeer.

McNeer menulisnya kepada History Arch dalam artikelnya berjudul Sargon the Great: The First Empire Builder yang diterbitkan pada 30 Maret 2018.

Pada suatu ketika, Sargon bermimpi di mana Inanna menenggelamkan Ur-Zababa dalam darah. Setelah mengetahui mimpi itu, Ur-Zababa menjadi paranoid. Ia mengirim Sargon ke Lugal-Zagesi, raja Umma yang bertetangga.

Sang raja membuat permintaan agar pembawa pesan itu dibunuh saat ia tiba. Lugal-Zagesi menolak dan malah mengundang Sargon untuk bergabung dengannya dalam menyerang Kish.

Ur-Zababa melarikan diri saat Lugal-Zagesi dengan mudah menaklukkan Kish dan mengangkat Sargon sebagai penguasa. Sebuah penaklukan yang kemudian dikenang dalam sejarah dunia.

Sargon, seorang raja yang merebut Sumeria melalui serangkaian perang. Ia menaklukkan satu demi satu negara-kota untuk membentuk wilayah baru yang kemudian dikenal dengan Akkad.

Sargon menjadi raja Akkad dan secara sistematis menyatukan setiap negara-kota di wilayah yang baru ditaklukkannya di bawah satu kekaisaran. Sargon menyadari bahwa penerapan sistem birokrasi diperlukan untuk kelangsungan hidup kekaisarannya.

Baca Juga: Singkap Penemuan Penting yang Berasal dari Peradaban Mesopotamia