Nationalgeographic.co.id—Ada banyak rahasia alam di bumi maupun di langit. Di langit, kita punya awan yang menyimpan banyak rahasia alam juga.
Pertanyaan mengenai jenis awan, bentuk awan, hingga berat awan menjadi rahasia alam yang memancing para peneliti untuk mencoba menyibaknya.
Ada banyak jenis awan yang berbeda, masing-masing memiliki bentuk khas dan ketinggian pembentukan yang disukai.
Awan yang paling umum dan paling dikenal disebut awan kumulus. Namun, secara umum, semua awan hanyalah tumpukan besar uap air dan kristal es kecil.
Karena awan mengapung dengan anggun di langit, orang tentu saja dapat mengatakan bahwa awan pasti kurang padat daripada udara. Kenyataannya, itu setengah benar.
Terkadang kepadatan awan memang lebih rendah daripada udara kering di sekitarnya, terkadang justru lebih tinggi. Ini mungkin menimbulkan pertanyaan: berapa berat awan sebenarnya?
Menaruh awan yang lembut di timbangan
Percaya atau tidak, seseorang benar-benar pernah mengukur berat awan secara formal untuk menyibak salah satu rahasia alam ini.
Berbicara kepada Mental Floss, Peggy LeMone, seorang peneliti di National Center for Atmospheric Research, mengatakan bahwa kepadatan air awan kumulus biasanya adalah setengah gram per meter kubik. Sebagai perbandingan, jumlah tersebut setara dengan air seukuran kelereng kecil di dalam bak mandi.
Namun, air ini tidak terkonsentrasi di satu titik di awan. Kandungan air didistribusikan secara tidak merata di seluruh volume awan, dengan setiap tetes berdiameter tidak lebih besar dari 0,003 milimeter.
Baca Juga: Rahasia Alam: Mengapa Awan di Langit Tidak Jatuh ke Daratan?