Demet mengatakan serat-serat ini, yang menarik air, meningkatkan fluiditas isi lambung, sehingga memperpanjang waktu yang dihabiskannya di lambung dan memberikan rasa kenyang.
Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti kurma saat buka puasa dan sahur serta diet secara keseluruhan, Anda akan memiliki kendali yang lebih besar atas nafsu makan Anda dan merasa kenyang lebih lama.
Tentunya, untuk mendukung asupan serat ini, Anda juga perlu mengonsumsi banyak air sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baik untuk kekebalan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa kurma dapat memiliki efek stimulasi pada sistem kekebalan tubuh.
Efek kurma ini terkait dengan kandungan beta-glukannya, yang merupakan polisakarida. Ini merupakan jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan dokter untuk kita konsumsi.
Selain itu, kurma juga mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi (keduanya memiliki khasiat hebat untuk melawan kanker) serta vitamin.
Itu semua dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan khasiat antioksidannya.
Mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula
Setelah lama menahan lapar saat puasa, tubuh akan mengarahkan kita ke sumber karbohidrat tinggi, yaitu makanan manis, agar kadar gula darah kita dapat segera kembali normal dan menggantikan simpanan makanan kosong tersebut.
Namun, untuk mencegah kenaikan berat badan dan menghindari ketidakteraturan terkait gula darah, Anda dapat mengonsumsi kurma yang memiliki kandungan gula alami buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan kita akan sesuatu yang manis.
Baca Juga: Beberapa Ahli Ungkap Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa Menurut Sains