Jatuh dari Langit, Kristal Hijau Mengilap Hujani Masyarakat Hawaii

By Gregorius Bhisma Adinaya, Minggu, 17 Juni 2018 | 07:56 WIB
Hujan Kristal Hijau (popularmechanics.com)

Banyak kejadian aneh terjadi di Bumi tempat kita tinggal. Salah satunya adalah jatuhnya hewan-hewan ataupun benda asing dari langit. Sebagian besar terkait dengan fenomena alam dan dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Salah satu "kejadian aneh" belum lama ini terjadi di Hawaii. Hujan kristal hijau terjadi di negara bagian Amerika Serikat yang terpisah dari Benua Amerika ini.

Baca juga: Legenda Piala Jules Rimet, Trofi Emas Piala Dunia yang Pernah Dicuri

Pakar geologi dari University of Hawaii mengatakan bahwa fenomena ini terjadi karena Gunung Kelauea.

Sejak meletus awal bulan Mei kemarin, Gunung Kilauea memang telah memuntahkan berbagai material yang terdapat di dalam perut gunung tersebut. Tidak jarang masyarakat sekitar harus mengungsi karena materi lava yang terlempar saat letusan terjadi.

Lebih lanjut, para pakar mengatakan bahwa kristal hijau juga tercipta karena letusan. Kristal ini juga dikenal sebagai kristal olivin, dan termasuk sebagai mineral umum yang dapat ditemukan di seluruh dunia saat letusan gunung berapi terjadi.

Gunung Berapi Kilauea Hawaii dilihat dari luar angkasa. (NASA)

Namun fenomena "hujan" kristal hijau ini adalah fenomena yang jarang terjadi.

Para pakar mengatakan bahwa saat kristal terlempar ke udara, mereka mengalami penurunan temperatur (mendingin di udara) dan berubah menjadi batu apung.

Baca juga: Peneliti India Temukan Planet yang Satu Tahunnya Berjumlah 19,5 Hari

Perubahan yang terjadi secara mendadak ini mengakibatkan gas yang tercipta saat letusan terperangkap di dalam batu apung. Saat gas ini mendesak keluar dari batu apung, gas berubah menjadi kristal hijau dan jatuh seperti hujan di atas pulau—gas yang keluar mengakibatkan batu tersebut berlubang dan berbobot ringan.

Bebatuan ini memiliki warna yang menarik, mengilap, dan tidak berbahaya.

Walau fenomena alam ini dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, namun masih banyak masyarakat yang lebih memilih bahwa fenomena ini terkait dengan hal mistis yang menyelimuti gunung tersebut.