Nationalgeographic.co.id - Siapa yang tidak tahu biskuit. Kue kering yang dibuat dengan adonan tepung dan telur ini seperti tidak pernah habis popularitasnya. Tidak percaya? Coba saja kunjungi rumah teman Anda atau rumah keluarga, kemungkinan besar, biskuit pasti tersedia.
Walaupun menjadi jajanan kering yang tersedia di mana saja, biskuit dianggap memiliki "misteri"nya sendiri. Pada permukaan, biskuit memiliki banyak lubang. Jumlahnyanya bervariasi, dengan pola yang berbeda-beda.
Baca juga: Kontroversial, 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Putri Diana
Lantas, apa tujuan adanya lubang-lubang tersebut? Sekadar hiasan, atau adakah fungsi lain yang dimiliki?
Dikutip dari Curiosity, lubang-lubang pada badan biskuit ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk membuat adonan sempurna membentuk biskuit yang ideal. Lubang-lubang ini dapat mempertahankan bentuk adonan ketika memasuki proses pemanggangan.
Ketika air, tepung terigu, ragi, baking soda dan beberapa bahan lainnya diaduk menjadi satu, adonan akan melepas karbon dioksida, dan air akan dalam adonan akan menguap. Bila biskuit tidak memiliki lubang-lubang pada bagian badan, "lepasan" ini akan membuat adonan mengembang dan merusak bentuk biskuit.
Dengan jumlah lubang yang tepat, proses pelepasan akan berjalan dengan optimal, dan biskuit yang renyah pun dapat tercipta dengan baik.
Beberapa sumber menambahkan bahwa lubang-lubang tersebut memiliki fungsi lain. Lubang-lubang ini mencegah jari untuk tergelincir saat memegang biskuit yang memiliki permukaan rata tersebut.
Baca juga: Jatuh dari Langit, Kristal Hijau Mengilap Hujani Masyarakat Hawaii