Para arkeolog yang sedang mengerjakan sebuah proyek di Cambridgeshire, Inggris, menemukan kerangka mengerikan dari dua pria yang kakinya dipotong hingga lutut.
Kerangka tersebut terkubur di lubang penuh kerikil yang biasanya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Diduga mereka berasal dari akhir periode Romawi atau awal Saxon.
Kedua pria ini dikubur di sisi kanan masing-masing dan membentuk huruf T. Bagian kaki mereka yang terpotong diletakkan di dekat pundaknya. Tulang-tulangnya tampak seperti bekas dipukul. Namun, masih belum jelas apakah itu hasil kekerasan atau kerusakan setelah penguburan.
Baca juga: Benarkah Batu Ukir Ini Mampu Ungkap Misteri Koloni yang Hilang?
Para arkeolog yang menemukan kerangka ini merupakan bagian dari tim penggalian terbesar yang pernah ada di Inggris. Mereka pernah menggali 40 situs sebelum melebarkannya ke jalan raya A14 antara Cambridge dan Huntingdon. Lebih dari 250 arkeolog terlibat dalam proyek tersebut – berusaha menelusuri sejarah yang tersimpan selama 6000 tahun di balik ladang besar yang kosong.
Menurut Mola Headland Infrastructure, perusahaan yang ikut melakukan penggalian, proyek ini telah berhasil menemukan bukti luar biasa dari Zaman Romawi. Termasuk selokan seluas tiga dan 1,5 meter yang diduga berfungsi sebagai kamp militer sementara berskala besar pada masa itu.
Para arkeolog juga menemukan berton-ton tembikar yang tersebar di situs penggalian, pemakaman kuda, pusat distribusi, pemukiman Romawi, hingga pertanian dan jalan raya yang digunakan untuk perdagangan.
Meskipun mereka baru menemukan sedikit tulang manusia, namun kerangka dengan kaki terpotong ini mengisyaratkan bahwa peristiwa mengerikan pernah terjadi di situs Cambridgeshire.
Baca juga: Ribuan Tulang Manusia di Denmark Ungkap Ritual Pertempuran Suku Barbar
Sekitar 50 meter dari sana, peneliti menemukan satu tubuh lagi dari zaman Romawi. Kali ini, ia dilapisi dengan kayu. Kemungkinan, sumur sudah terisi ketika seseorang melemparkan mayat yang sudah dipotong-potong ke dalamnya. Bagian kepala dan lengan masih menempel pada posisinya, namun panggul dan tulang kaki benar-benar hilang.
Kasia Gdaniec, arkeolog senior di Cambridge mengatakan, bukti-bukti tersebut menunjukkan adanya perbudakan pada periode Romawi. Para budak mungkin telah menghasilkan tanaman untuk para penakluk mereka.
“Saat bangsa Romawi datang, orang-orang yang sebelumnya tinggal di sini, ditaklukkan sepenuhnya. Semua berubah dan tak pernah sama lagi. Kami tidak melihat adanya perdagangan dan hidup berdampingan di wilayah ini. Kami melihat perbudakan,” pungkasnya.