Bluetooth, Teknologi Nirkabel yang Terinspirasi dari Seorang Raja

By Gregorius Bhisma Adinaya, Rabu, 20 Juni 2018 | 15:40 WIB
Ilustrasi logo bluetooth ()

Bila kita sudah menggunakan telepon seluler (ponsel) pada era tahun 2000 awal, bluetooth pasti menjadi teknologi yang tidak mungkin kita lewatkan. Berbagi konten antar ponsel dapat dilakukan dalam waktu singkat dan tidak menggunakan kabel.

Baca juga: Gol Meksiko ke Gawang Jerman Menyebabkan Gempa di Mexico City

Seperti halnya teknologi pada umumnya, bluetooth juga memiliki logo unik yang membuat para pengguna susah untuk melupakannya.

Walau saat ini bluetooth sudah menjadi teknologi yang jarang dipakai, namun belum banyak yang tahu bahwa teknologi ini terinspirasi dari seorang raja.

Nextren, sebuah laman yang khusus membahas teknologi menuliskan bahwa nama bluetooth diambil dari nama raja Denmark abad kesepuluh, Harald Bluetooth.

Konon, raja inilah yang mampu menyatukan suku-suku di denmbark menjadi sebuah kerajaan tunggal.

Terlepas dari kisah itu, nama bluetooth sendiri diusulkan oleh Jim Kardach, seorang pengembang fitur dari Intel, pada tahun 1997.

Baca juga: Pertikaian 'Abadi' Antara Saudara Kandung Lahirkan Adidas dan Puma

Sejalan dengan itu, konon logo bluetooth juga diambil dari inisial nama sang raja, yakni huruf H dan C dalam huruf "rune yag analog". Huruf H dalam huruf rune adalah (ᚼ) sedangkan huruf rune dari B adalah (ᛒ).

Jika kedua huruf tersebut digabungkan, maka akan membentuk logo bluetooth yang kita kenal saat ini.