Peneliti: Kucing-kucing Liar Bunuh Jutaan Reptil Dalam Satu Hari

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 25 Juni 2018 | 17:49 WIB
Ilustrasi kucing liar. (Mitsuaki Iwago/ National Geographic Creative)

Sebuah studi terbaru menyatakan bahwa kucing liar membunuh satu juta reptil setiap harinya di Australia. Ini termasuk pembantaian mengejutkan yang bisa mengancam banyak spesies.

Sejak berkembang dua abad lalu di Eropa, kucing telah memusnahkan beberapa jenis hewan. Upaya memperlambat aksi mereka dengan cara sterilisasi belum berhasil hingga saat ini.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara total, 650 juta kadal dan ular telah menjadi korban kucing liar maupun peliharaan.

Baca juga: Beruang Kutub Terakhir di Korsel Dikirim ke Inggris yang Lebih Dingin

“Rata-rata, setiap kucing liar membunuh 225 reptil per tahun,” kata John Woinarski, pemimpin penelitian dari Charles Darwin University

 “Beberapa kucing memakan reptil dalam jumlah yang mengejutkan. Kami pernah menemukan 40 ekor kadal dalam satu perut kucing,” tambahnya.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal Wildlife Research menunjukkan bahwa kucing-kucing membunuh 250 jenis reptil berbeda – termasuk kadal, tokek, dan naga berjenggot. Sebelas di antaranya termasuk dalam spesies terancam punah.

Menurut John, kucing liar di Australia mengonsumsi reptil lebih banyak, dibanding di AS dan Eropa.

Jumlah kucing liar di Australia mencapai jutaan dan dianggap sebagai penyebab utama di balik tingginya tingkat kepunahan mamalia.

Baca juga: Burung Pipit Rawa Berkicau dengan Nada yang Sama Selama Seribu Tahun

Selain itu, penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh tim yang sama, menemukan fakta bahwa kucing membunuh satu juta burung di Australia setiap hari. Termasuk spesies terancam seperti burung gagak, dara, dan beo.

Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari 30 juta dollar Australia untuk proyek mengurangi dampak kucing liar terhadap satwa liar.

Bulan lalu, The Australian Wildlife Conservancy menyelesaikan pagar listrik sepanjang 44 kilometer untuk menciptakan zona bebas kucing seluas 9.400 hektar di wilayah gurun pasir.