Pembangunan Jembatan Mengancam Populasi Lumba-Lumba Merah Muda

By Mar'atus Syarifah, Rabu, 18 Juli 2018 | 11:03 WIB
Lumba-lumba merah muda (Lutfi Fauziah)

Pembangunan jembatan yang menghubungan pusat keuangan Asia dengan Tiongkok mengancam populasi lumba-lumba merah muda (Sousa Chinensis) di Hong Kong. Lumba-lumba yang juga dikenal dengan sebutan lumba-lumba punggung bungkuk ini termasuk dalam daftar hewan yang rentan menghadapi kepunahan.

Dilansir dari Reuters, proyek besar-besaran yang dilakukan oleh Tiongkok baru-baru ini,  mengganggu komunikasi dan aktivitas hewan yang terkenal ramah tersebut. Selama dekade terakhir, jumlah populasinya merosot hingga 80 persen.

"Pembangunan jembatan ini menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lumba-lumba dan menyebabkan penurunan yang sangat besar," kata Samantha Lee, dari WWF Hong Kong.

Lee menambahkan, sekarang ini lumba-lumba merah muda menjadi sulit ditemukan di perairan terdekat. Padahal, biasanya para wisatawan dapat dengan mudah menjumpai spesies langka ini di sana.

Baca Juga: Jejak ‘Peradaban yang Hilang’ Ditemukan di Lembah Ekuador

Selain karena pembangunan, tingkat polusi yang tinggi juga ikut mengancam populasi mereka. Lonjakan lalu lintas di sekitar Hong Kong, polutan, dan penangkapan ikan yang berlebihan telah menyebabkan lumba-lumba merah muda kehilangan habitatnya.

Menurut Lindsay Porter, seorang ilmuwan mamalia laut dari SMRU Hong Kong, kebisingan bawah laut yang besar dari konstruksi, membuat mereka sulit untuk mencari makan dan berkomunikasi.

Porter menambahkan bahwa setengah dari lumba-lumba tersebut menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami penderitaan. Luka pada kulit dan infeksi merupakan bukti nyata bahwa lumba-lumba merah muda sedang mengalami stres.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kuadriliun Ton Berlian di Bawah Permukaan Bumi

Departemen Konservasi Hong Kong mengatakan, penurunan jumlah lumba-lumba adalah masalah rumit yang membutuhkan analisis data lebih lanjut dan pemantauan ketat. Untuk langkah kedepannya, pemerintah mulai mempertimbangkan untuk menunjuk lebih banyak taman laut. Tindakan ini diharapkan mampu mengimbangi pembangunan yang sedang berlangsung dengan pelestarian spesies langka seperti lumba-lumba merah muda.

Lumba-lumba merah muda dewasa dapat tumbuh sampai 3,5 meter dan mampu bertahan hidup hingga usia 40 tahun. Mamalia ini mendapatkan namanya karena pembuluh darah di bawah kulit yang berwarna merah muda. 

Mereka pernah menjadi maskot resmi upacara penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China pada tahun 1997.