Peneliti: Makan Malam Lebih Awal Dapat Menurunkan Risiko Kanker

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 19 Juli 2018 | 17:21 WIB
Waktu makan malam berpengaruh pada risiko kanker. (Thinstock)

Nationalgeographic.co.id - Mungkin Anda mengetahui beberapa hal yang dapat mengurangi peluang penyakit kanker. Di antaranya seperti berhenti merokok dan melindungi kulit dari sinar matahari. Namun, tahukah Anda bahwa waktu makan malam juga berperan dalam menurunkan risiko kanker?

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada International Journal of Cancer menemukan hubungan yang sangat menarik antara waktu makan malam dengan beberapa jenis kanker tertentu -- seperti kanker payudara dan prostat yang paling banyak membunuh wanita dan pria.

Baca juga: Novichok, Racun Saraf Buatan Uni Soviet yang Melumpuhkan Tubuh

“Kehidupan modern sering mengganggu pola tidur dan menciptakan pola makan tidak teratur yang berdampak buruk pada kesehatan,” kata peneliti.

“Kami mencoba meneliti apakah waktu makan berkaitan dengan perkembangan kanker payudara dan prostat dengan mempertimbangkan gaya hidup dengan kronotipe (suatu karakteristik yang berhubungan dengan preferensi aktivitas pagi atau malam),” tambah mereka.

Inti dari penelitian ini berfokus pada berapa panjang jarak waktu tidur seseorang setelah  makan malam.

Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi makanan terakhir sebelum jam 9 malam, atau beberapa jam sebelum tidur, risiko kankernya menurun secara drastis -- berkurang hingga 20% dibanding mereka yang makan di atas jam sepuluh malam atau tepat sebelum tidur.

Baca juga: Pernikahan yang Tidak Harmonis Berdampak Buruk Pada Kesehatan

Hasil studi mengarahkan pada kesimpulan bahwa makan lebih awal bermanfaat untuk menghindari kanker. Namun, peneliti perlu melakukan penelitian lebih lanjut.

Saat ini, mereka yakin bahwa ritme sirkadian, yang merupakan pola aktivitas harian serta mengatur proses bangun dan tidur, berperan penting pada penurunan risiko kanker. Namun, mereka belum tahu bagaimana cara kerjanya.